Mohon tunggu...
Dofa  Alfani
Dofa Alfani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa di salah satu perguruan tingi negeri di Malang Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Polimik Virus Covid-19 terhadap Kegiatan Pedagang di Masyarakat

9 Mei 2020   05:30 Diperbarui: 9 Mei 2020   05:29 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Negara Indonesia kita yang tercinta ini sedang mendapat cobaan berupa wabah corona virus disasease atau yang disebut Covid-19, dengan munculnya wabah ini hampir seluruh aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan sosial dan ekonomi mengalami penurunan. 

Dengan penyebarannya yang begitu pesat, pemerintah menganjurkan pada masyarakatnya untuk melakukan pekerjaan di rumah bagi yang bekerja kantoran, dan mahasiswa melakukan pembelajaran dalam jaringan. Lantas bagaimana dengan kondisi mereka yang tidak bisa bekerja di rumah dan harus bekerja di luar seperti para buruh dan pedagang?

Daerah tempat saya tinggal yaitu di Kota Malang khusunya di Pasar Kebalen yang dekat sekali dengan rumah saya merasakan dampak yang signifikan akibat kebijakan lockdown ini.

Masih banyak pedagang yang berjualan untuk mendapat keuntungan ditengah pandemi yang mengancam ini, ketika para pedagang ini masih tetap berjualan timbul pertanyaan pada masyarakat sekitar, yakni mengapa mereka (para pedagang) mengabaikan anjuran pemerintah untuk berdiam diri dirumah saja? 

Well, sayapun juga berpikir demikian, tetapi jika saja seluruh pedagang di pasar menghentikan aktivitasnya berdiam diri rumah saja hingga pandemi ini selesai mungkin pedagang tersebut akan selalu kekurangan dalam manafkahi keluarganya untuk kebutuhan sehari-hari dan kita sebagai konsumen juga merasa kesulitan mencari bahan pokok untuk kebutuhan sehari-hari

Tidak hanya pedagang saja tetapi buruh yang bekerja di toko-toko retail seperti ramayana dan sejenisnya banyak yang dipulangkan akibat manajer toko tersebut tidak dapat menggaji karyawannya, bahkan mantan buruh ini masih susah untuk mencari pekerjaan yang hanya bisa dilakukan di rumah. 

Kebanyakan rekan saya yang bekerja sebagai ojek online lebih sering berdiam diri di rumah karena jarang sekali mendapat orderan dai pelanggan, para ojol tersebut hanya bisa berdiam diri di rumah sembari menyambut rezeki dengan bersabar menunggu orderan.

Ketika virus dikabarkan telah menyerang daerah sebelah yakni Muharto yang bertetangga dengan daerah saya Pasar Kebalen. Masyarakat semakin was-was dengan hal tersebut, untuk meminimalisir penyebaran, pemerintah Kota Malang memberikan tabung berisi disinfektan yang didistribusikan ke kampung-kampung. 

Dan pemerintah juga mengedukasi masyarakat kampung untuk menjaga jarak dan sebisa mungkin selalu menggunakan hand sanitizer setelah melakukan aktivitas di luar.

Seiring berjalannya waktu keamanan di kampung sedikit terganggu dengan banyaknya maling-maling yang merupakan napi yang dibebaskan bekeliaran di tengah malam sehingga memaksa masyarakat untuk melakukan ronda malam, ditengah pandemi ini sebagian orang yang merasa buntu pikirannya dalam mencukupi kehidupan sehari-hari nekat melakukan perbuatan yang dilarang dengan mencuri barang orang lain. 

Menurut saya dalam hal ini, kita tidak bisa menyalahkan semuanya pada napi yang dibebaskan tersebut karena mengapa ketika para napi tersebut dibebaskan si pembuat kebijakan tidak memikirkan apa yang akan ditimbulkan bila napi tersebut kembali berulah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun