Mohon tunggu...
Nur Khazin
Nur Khazin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Jasa Percetakan dan Fotocopy, alat Tulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketidakpatuhanmu, Kini Pendidikanku Tertunda

8 Juli 2020   12:14 Diperbarui: 8 Juli 2020   12:12 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: DKK Kota Semarang, Selasa 7 Juli 2020

Semarang - Mungkin judul di atas sedikit menohok di telinga kita, namun ini memang yang terjadi dilingkungan kita; masih banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa pakai masker.

Dari tampilan data yang dirilis DKK Kota Semarang pada Selasa, 7 Juli 2020 ini; kota Semarang terus mengalami kenaikan  kasus covid - 19, ini menunjukkan bahwa masih rendahnya kepatuhan masyarakat dalam mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah.

Yang perlu penulis tekankan disini adalah dampak dari ketidak patuhan kita dalam hal protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah; seperti pakai masker saat keluar rumah, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun dan lain sebagainya. Hal ini yang dirugikan tidak hanya kita yang tidak patuh, akan tetapi anak-anak kita yang sekolah akan mengalami kendala alias ditundanya pembelajaran dikelas secara langsung.

Sekolah formal mungkin bisa memasukkan sekolah dengan standar dan prosedur kesehatan sesuai aturan pemerintah atau bisa juga menggunakan sistem pembelajaran via online atau daring karena memiliki anggaran yang cukup dan bisa dibiayai dengan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah). Akan tetapi lembaga-lembaga non Formal seperti Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) merupakan lembaga pendidikan yang mempelajari dan mendidik anak-anak bangsa dari segi Pendidikan Keagamaan, Pembentukan karakter dan penanaman Akhlakul Karimah ; Hal ini masih dilaksanakan sampai saat ini dengan biaya swadaya masyarakat dan wali santri tidak ada Bantuan Operasional Sekolah dari pemerintah seperti di sekolah formal.

Dokpri
Dokpri

Doc: MDT. Hidayatun Nasyiin Mijen sebelum corona. Dokpri
Doc: MDT. Hidayatun Nasyiin Mijen sebelum corona. Dokpri
Anak-anak saat ini sudah mulai jenuh dengan kehidupannya dirumah yang serba terbatasi dan lamanya waktu libur, mereka menantikan pendidikan seperti sebelum terjadinya corona; Sistem pembelajaran online belum bisa menggantikan kebahagiaan mereka dalam bersosialisasi dengan teman-temannya; mereka rindu goresan kapur tulis dipapan tulis yang kusam  dengan tulisan pegon ustadznya dan hanya ditemukan di Pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT).

Oleh karena itu, mari kita bantu mereka untuk mewujudkan impiannya dan bisa nyaman kembali dalam belajar keagamaan; Jangan biarkan mereka lelah menunggu karena ketidak patuhan kita untuk menanggulangi virus corona ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun