Mohon tunggu...
Dody Kasman
Dody Kasman Mohon Tunggu... Administrasi - Manusia Biasa

Wong Ndeso yang bukan siapa-siapa. Twitter : @Dody_Kasman

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dapat Apa dari Kompasiana?

8 April 2022   09:50 Diperbarui: 8 April 2022   09:59 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman

“Dapat apa dari Kompasiana?” Itu yang sering ditanyakan kerabat dan sahabat yang tahu dan pernah membaca tulisan saya di Kompasiana. Hampir 10 tahun sejak pertama kali saya mulai menulis di Kompasiana, tepatnya tanggal 17 Maret 2013. Tulisan pertama saya "Fatin, Bagai David di Tengah Kepungan Goliath" bercerita tentang Fatin Shidqia Lubis (Fatin) yang ketika itu menjadi finalis X Factor Indonesia (XFI) edisi perdana tahun 2013. Dan beberapa tulisan saya berikutnya masih seputar Fatin dan serba-serbinya hingga ia menjad jawara XFI pertama.

Setelah Fatin sukses menjadi juara XFI edisi 1, saya masih terus menulis topik lain selain musik. Beragam, dari film, sosbud, catatan harian hingga politik. Selain tentu karena izin Allah SWT, Kompasiana juga yang mengantarkan saya menuju Istana dan bertemu Presiden RI ketika itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tepatnya tanggal 5 Juli 2013 saya diundang hadir di Istana Bogor pada acara Kopdar Istura Perdana. Diundangnya saya ke Istana berawal dari artikel di Kompasiana berjudul “Ketika Pak Presiden Lewat Depan Rumah Kami” yang dipublish tanggal 4 Mei 2013. 

Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman
Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman "Ketika Pak Presiden Lewat Depan Rumah Kami"

Yang jelas ketika itu saya menerima undangan yang ditujukan kepada “Dody Kasman, Blogger Kompasiana.” Di daerah, khususnya di lingkungan saya bekerja, bahkan keluarga pun banyak yang meragukan keabsahan undangan tersebut. Mereka baru percaya setelah saya pulang membawa bukti dokumentasi pribadi dan berbagai pemberitaan di media. Profil saya juga sempat beberapa kali muncul di beberapa media lokal mengisahkan pengalaman luar biasa tersebut. Mereka semakin percaya setelah artikel saya yang berjudul “Kisah "Wong Ndeso" yang diundang ke Istana” yang saya publish tanggal 16 Juli 2013 menjadi Headline di Kompasiana. Di artikel tersebut saya kupas tuntas latar belakang saya bisa diundang dan pengalaman tak terlupakan tersebut.

Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman
Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman "Kisah "Wong Ndeso" yang Diundang ke Istana"

Gairah saya menulis ketika itu semakin menjadi. Di sela-sela tugas dan tanggung jawab saya sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, saya sempatkan untuk menulis artikel saat senggang, kebanyakan jelang tengah malam dan di akhir pekan. Setidaknya seminggu satu atau dua tulisan. Ketika itu saya berstatus sebagai PNS di salah satu kantor kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Puluhan artikel saya tulis hingga kemudian di awal tahun 2014, tepatnya tanggal 17 Januari 2014 saya kembali diundang ke Jakarta untuk menghadiri launching Buku Pak SBY yang berjudul “Selalu Ada Pilihan.” Tentu nikmat yang harus disyukuri bagi saya, wong ndeso yang kembali mendapat undangan istimewa tersebut.

Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman
Tangkapan layar www.kompasiana.com/dodykasman "Ketika Kompasianer "Ndeso" Hadiri Launching Buku Pak SBY"

Setelah itu saya masih terus menulis, tentu tergantung kesempatan dan mood juga. Rubrik yang saya tulis juga semakin variatif dan tidak jelas, kebanyakan mengikuti trend saat itu, kebanyakan topik hiburan meski tak sedikit juga topik sosial budaya dan politik. Banyak pula artikel tentang review lagu dan review film yang saya tulis. Dari yang awalnya hanya sebagai pengisi waktu luang, hingga suatu ketika di pertengahan tahun 2016 saya mendapat kesempatan untuk ambil bagian bersama 19 blogger Kompasiana lainnya dalam penyusunan buku “Hidup yang Lebih Berarti”.

dokpri buku
dokpri buku "Hidup yang Lebih Berarti"

Apa yang telah saya jelaskan di atas sedikit banyak bisa menjawab pertanyaan apa yang saya dapat dari Kompasiana? Meskipun sejujurnya saya menulis karena saya hanya ingin menulis, bukan karena harus dapat apa. Bagi saya menulis adalah passion. Ada kenikmatan tersendiri saat jari jemari menari diatas keyboard laptop ataupun di layar HP, menuangkan ide dan imajinasi yang ada di pikiran dalam bentuk tulisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun