Akhirnya "Avengers: Endgame" Kalahkan "Avatar"

"Avengers : Endgame" akhirnya resmi mengalahkan "Avatar" sebagai film terlaris sepanjang masa. Dikutip dari variety.com, pendapatan global film produksi Disney dan Marvel itu telah melampaui angka USD 2,7902 miliar pada Sabtu (20/7/2019). Lebih dari USD 500 ribu untuk mengalahkan "Avatar" dengan pendapatan global USD 2,7897 miliar. Demikian pula data terbaru saat artikel ini ditulis, daftar "All Time Box Office" di www.boxofficemojo.com telah menempatkan "Avengers : Endgame" di posisi pertama, di atas "Avatar" dan "Titanic."

Tangkapan Layar : www.boxofficemojo.com

Sebelumnya, kabar segera pecahnya rekor itu disampaikan oleh Presiden Produksi Marvel Studios Kevin Feige di panggung San Diego Comic-Con (SDCC). Saat pengumuman tersebut, perolehan "Avengers : Endgame" secara global hingga Jum'at (19/7/2019) mencapai USD 2,7892 miliar, terpaut USD 500 ribu dari "Avatar" 

Dengan pencapaian ini maka semakin lengkaplah dominasi "Avengers : Endgame" atas "Avatar," Sebulan setelah tayang, film arahan Russo bersaudara ini sebenarnya telah melampaui Avatar sebagai film terlaris kedua sepanjang masa di box office domestik Amerika Serikat. Hingga saat ini peringkat pertama masih dipegang oleh "Star Wars : The Force Awakens."

Sebenarnya "Avengers : Endgame" juga telah resmi mengalahkan rekor Avatar sebagai film terlaris sepanjang masa secara global jika yang dipakai sebagai perbandingan adalah pendapatan versi asli keduanya. Sebab perolehan 2,788 miliar dollar yang dibukukan "Avatar" untuk menjadi film terlaris sepanjang masa sudah termasuk 33 miliar dolar dari pendapatan versi re-release. Sementara Avengers : Endgame tanpa versi Extended sudah meraup pendapatan 2,783 miliar dolar.

Terlampauinya rekor "Avatar" ini berkat dirilis ulangnya "Avengers : Endgame" dalam versi "Extended." Di Amerika, versi tambahan ini tayang mulai tanggal 28 Juni 2019 sementara di Indonesia mulai tayang tanggal 12 Juli 2019. Ternyata strategi ini cukup jitu untuk menumbangkan 10 tahun kejayaan "Avatar" sebagai film terlaris sepanjang masa. Strategi re-release semacam ini juga pernah dilakukan "Avatar" untuk melampaui rekor "Titanic" sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang masa ketika itu. 

Bagi saya pribadi yang sempat merasakan euforia "Avatar" saat kemunculan pertamanya tahun 2009, terpecahkannya rekor ini cukup melegakan. Hingga kini, menurut saya, tak ada yang terlalu istimewa dengan "Avatar" kecuali kecanggihan efek visual dan audio yang ketika itu tergolong baru digunakan oleh James Cameron. 

Saya juga termasuk orang yang ikut bertepuk tangan ketika keperkasaan "Avatar" sebagai mega blockbuster dikalahkan oleh film berbudget rendah "The Hurtlocker" di ajang Oscar 2010. Ketika itu Avatar hanya memperoleh tiga piala Oscar untuk sinematografi, efek khusus dan tata artistik terbaik. Sementara "The Hurt Locker" memenangkan enam piala Oscar termasuk tiga kategori bergengsi yaitu skenario asli terbaik, sutradara terbaik dan film terbaik.

Fakta menarik lainnya, Jeremy Renner sang aktor utama di film "The Hurt Locker" kembali mengalahkan "Avatar" dengan "Avengers : Endgame" di mana dalam film ini ia bermain sebagai Clint Barton/Hawkeye. Sementara Zoey Zaldana, pemeran mahluk hijau Gamora, di "Avengers : Endgame" justru "mengalahkan" dirinya sendiri di "Avatar" di mana ia berperan sebagai mahluk biru Neytiri. 

Terpecahkannya rekor sebagai "The Biggest Movie of All Time" ini tentu saja disambut suka cita oleh penggemar Marvel Cinematic Universe (MCU). Tapi yang paling berbahagia tentu saja para petinggi Disney sebab baik "Avengers : Endgame" maupun "Avatar" sama-sama film mereka. 

21st Century Fox yang memproduksi "Avatars" telah resmi diakuisisi Disney senilai USD 71,3 miliar awal tahun ini. Semakin lengkaplah dominasi Disney sebagai raksasa hiburan dunia. Bisa jadi rekor film terlaris sepanjang masa kembali akan terpecahkan oleh film Disney dengan dirilisnya sequel pertama Avatar, "Avatar 2," pada Desember 2021.

Bagaimanapun juga 10 tahun kejayaan "Avatar" sudah pasti terjaga dengan loyalitas dan fanatisme penggemarnya. Demikian juga dengan fans MCU yang sedang bergembira dengan berbagai rekor fantastis tersebut. Meskipun "saudara seperusahaan," tumbangnya rekor "Avatar" ini tentu masih akan berlanjut dengan diskusi dan perdebatan panjang antar fans.

Meskipun versi extended yang dirilis untuk mendongkrak pendapatan, menurut saya cukup mengecewakan, akhirnya Iron Man dan kawan-kawan berhasil mengalahkan bangsa Na'vi di pertarungan box office global. Tambahan enam menit lebih di kredit akhir yang banyak mendapat krtitik karena tak terlalu istimewa, ternyata masih mampu menarik minat penikmat film untuk menontonnya kembali.