Hanya selang sehari setelah saya unggah artikel berjudul "Ketika Deen Assalam Versi  Sabyan Tembus 100 Juta Viewers," Selasa (26/6/2018) di Kompasiana, video musik yang sudah mendapatkan 1,3 juta like itu seolah "lenyap" dari peredaran di YouTube. Berawal dari kecurigaan saya ketika memasukkan kata kunci "Deen Assalam" di kolom pencarian YouTube.
Jika biasanya MV yang dipublish oleh akun Official Sabyan Gambus itu muncul di urutan teratas hasil pencarian, namun hari itu Rabu (27/6/2018) yang bertepatan dengan Pilkada serentak, video tersebut tak muncul. Untuk menjawab rasa penasaran, saya masuk ke akun Official Sabyan Gambus. Benar saja, di daftar video yang awalnya berjumlah delapan MV berkurang satu menjadi tujuh video, dan yang raib adalah "Deen Assalam." Meski demikian, video tersebut masih ada di daftar playlist yang masih berjumlah delapan video musik.
Selain masih ada di playlist channel Official Sabyan Gambus, video berdurasi 4 menit 21 detik Itu masih bisa didapati di channel resmi Inemamotion (inema) production house yang memproduksi video musik tersebut. Tapi MV di channel inema itu jumlah viewersnya saat artikel ini ditulis masih 3 jutaan, bukan yang viewersnya lebih dari 100 juta. Kontan saja warganet, utamanya penggemar Sabyan Gambus mendadak heboh.
Berbagai komentar dan pertanyaan muncul di kolom komentar pada beberapa video musik di channel Sabyan Gambus Official dan inema. Raibnya video hits tersebut secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan, memunculkan beragam spekulasi di kalangan warganet utamanya Sahabat Sabyan. Baru sehari kemudian muncul penjelasan singkat dari channel inema yang menyebutkan bahwa "Deen Assalam" di akun Official Sabyan Gambus dinonaktifkan sementara.
Berikut penjelasan selengkapnya sebagaimana tercantum pada kolom komentar MV "Deen Assalam" di channel inema."Assalamualaikum sahabat sabyan gambus, lagu Deen assalam di akun official sabyan gambus dinonaktifkan sementara, dimohon kesabarannya yaa karena sedang proses untuk tayang kembali. Terima kasih."
Meski ada jawaban singkat, namun belum menjawab pertanyaan mengapa video tersebut dinonaktifkan. Apakah karena alasan copyright atau hak cipta dari pemilik lagu aslinya yang mungkin menuntut pembagian royalti? Atau mungkin untuk mencegah reupload dari channel yang tak bertanggung jawab? Atau sekedar untuk mengalihkan penonton ke channel inema yang jumlah viewers dan subscribernya memang jauh lebih sedikit dibanding channel Official Sabyan Gambus.
Bisa jadi video tersebut dinonaktifkan sementara untuk dilakukan penyempurnaan misalnya dengan menambah terjemahan Bahasa Inggris sebagaimana banyak direquest netizen. Atau mungkin juga ada penyebutan atau pelafalan syair lagu tersebut yang kurang pas dalam Bahasa Arab. Yang jelas, kian hari semakin banyak pertanyaan serta spekulasi bermunculan terkaitnya non aktifnya video musik tersebut.
Oleh karena itu perlu segera ada penjelasan resmi dari pihak Sabyan Gambus dan inema tentang sebab mengapa video musik "Deen Assalam" di channel Official Sabyan Gambus harus dinonaktifkan untuk sementara. Penjelasan semacam ini perlu dilakukan sebagai pembelajaran bagi YouTuber yang lain jika mungkin mengalami hal sama disamping juga untuk meredam perang komentar antar netizen.
Yang terpenting selain klarifikasi adalah penayangan kembali MV "Deen Assalam Cover by Sabyan" di channel Official Sabyan Gambus, bukan sekedar private di playlist. Dan penayangan kembali video tersebut tentu saja dengan jumlah viewers yang sudah lebih dari 100 juta dan 1,3 juta like.
Saat artikel ini diunggah, "Deen Assalam Cover by Sabyan" yang dipublish di channel inema baru memperoleh 4 jutaan viewers dengan 35 ribu like. Sementara MV yang masih bisa dilihat di playlist channel Official Sabyan Gambus sudah ditonton sebanyak 103 juta kali dengan jumlah like 1,3 juta. Namun sejak dinonaktifkan, pertambahan jumlah viewersnya menurun drastis bahkan seolah berhenti di angka 103 juta. Padahal sebelumnya, dalam sehari ya video tersebut bisa meraih 2,5 juta viewers.
Bagaimanapun juga jumlah viewers suatu MV menjadi kebanggan tersendiri, bukan hanya bagi penyanyi atau pemilik video tapi juga para penggemar setia. Jumlah viewers dan like, disamping sebagai tolok ukur perolehan nominal juga sebagai pembuktian bahwa karya tersebut memang bagus dan disukai banyak orang.
