Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Agriculture Specialist

Gen Z yang suka berkebun, berkelana, dan bercerita lewat aksara. Menulis untuk eksistensi dan merawat memori.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Weweh, Tradisi Jelang Lebaran dari Jombang

16 Maret 2025   17:28 Diperbarui: 17 Maret 2025   16:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makanan weweh dari saudara (Foto/Dodik Suprayogi)

"Jelang lebaran hari raya Idul Fitri, tetangga dan saudara sudah berseliweran keliling untuk weweh ke rumah-rumah"

Indonesia dikenal memang kaya akan adat istiadat dan tradisi yang sudah turun temurun di wariskan. Terlebih tradisi-tradisi menyambut Bulan Ramadhan dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri, wajar karena masyarakat Indonesia mayoritas muslim.

Menjelang hari raya, tradisi bagi-bagi makanan atau bingkisan sejatinya sudah sejak lama diterapkan oleh masyarakat Indonesia. Kekinian tradisi ini menjelma menjadi tradisi bagi-bagi hampers di masyarakat modern.

Begitu juga di Jombang, Jawa Timur, ada tradisi unik bagi-bagi makanan atau bingkisan yang hanya dilakukan menjelang Hari Raya Idul Fitri, yang tidak ditemukan di daerah lain, yaitu tradisi weweh.

Weweh bagi orang Jombang tidak serta merta dimaknai sebatas bagi-bagi makanan saja, melainkan lebih dari itu.

#1. Tradisi Bagi-Bagi Makanan Menjelang Lebaran Hari Raya Idul Fitri

Weweh konon berasal dari kata "wewehono" dalam Bahasa Jawa yang artinya "memberi". Sesuai dengan ajaran agama, bagi-bagi makanan juga dimaknai sebagai sedekah kepada sanak saudara dan tetangga di Bulan Ramadhan dengan harapan akan mendapatkan keberkahan yang berkali-kali lipat.

Menu makanan yang disajikan dalam tradisi weweh beragam, ada yang nasi putih dengan lauk pauk ayam panggang dan urap-urap atau nasi kuning dengan ayam bumbu bali lengkap dengan kondimennya seperi mie, srundeng, kentang goreng, tempe orak-arik, dan sambal goreng yang dikemas dalam sebuah rantang.

Kalau sudah terdengar suara tentengan rantang di depan rumah, pasti ada orang yang datang untuk weweh, sebagai salah satu ciri khas tradisi weweh sudah dimulai.

Seiring perkembangan zaman, weweh saat ini berkembang, tidak hanya sekadar bagi-bagi makanan saja melainkan juga bagi-bagi bungkusan sembako atau nastar, yang bagi orang Jombang masih dalam koridor tradisi weweh.

#2. Silaturahmi Menyambung Komunikasi dengan Sanak Famili

Tradisi weweh juga mempertemukan antar saudara, tetangga, atau sanak famili lainnya dengan mengunjungi rumah dan berbagi makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun