Mohon tunggu...
Dodik Suprayogi
Dodik Suprayogi Mohon Tunggu... Lainnya - Independen

Independen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jakarta Panen Padi, Memang Masih Ada Sawah?

22 Juli 2022   07:38 Diperbarui: 22 Juli 2022   07:43 925
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Panen Padi Bersama di Rorotan, Jakarta Utara. Rabu 13/6 (Foto_Ig dkpkp.jakarta)

Jakarta sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, dikenal sebagai kota metropolitan nomor satu di Indonesia. Luas wilayah kurang lebih 661,5 KM persegi dengan 5 kota administratif dan 1 kabupaten. Menjelma sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian terbesar dalam kawasan Asia Tenggara.

Masifnya pembangunan mengakibatkan penggunaan lahan yang tak seimbang. Bangunan-bangunan pencakar langit megah, menjadi hiasan langit Jakarta. Ruang terbuka hijau yang terbatas, hunian sehat dan layak yang tak berimbang, air tanah dan udara yang polutif menjadi segelintir kompleksitas masalah Jakarta dewasa ini.

Namun, siapa sangka di balik padatnya Ibu Kota, Jakarta mampu membuktikan bahwa gelar kota metropolitan tidak menutup diri pada penyediaan lahan terbuka untuk pemenuhan pangan warganya melalui pemberdayaan lahan kosong menjadi sawah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) produksi padi sepanjang tahun 2021 di Provinsi DKI Jakarta mencapai angka 3.249,47 ton dengan luas lahan panen  559,97 hektare dengan produktivitas 58,03 kuintal per hektare. Meski mengalami penurunan dari tahun 2020 yang produksi sebesar 4543,93  ton dengan luas lahan panen 914,51  Hektare. Torehan tersebut terbilang cukup baik untuk ukuran metropolitan. Penurunan yang terjadi ini masih menandakan bahwa produksi padi terjaga dengan baik mengingat jumlah alih fungsi lahan yang cukup tinggi. 

Awal tahun 2022, produksi padi di Jakarta tercatat sebanyak 667,30 ton. Diperkirakan produksi padi pada periode Januari hingga April adalah sebanyak 1,106,39 ton. Nilai ini mengalami pertumbuhan sebanyak 57,14% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021. Meski DKI Jakarta bukan termasuk wilayah lumbung pangan, tetapi DKI Jakarta terus berusaha dalam penyediaan pangan yang terjangkau bagi warganya.

Melansir dari Detik.com Rabu (13/6), Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria hadir dalam acara panen bersama padi varietas Ciherang di luas lahan 32 Hektare yang ditanam oleh kelompok tani Maju Bersama di Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara. Wagub menyampaikan, bahwa dengan hadirnya Pemrov dalam acara tersebut membuktikan bahwa Pemprov DKI Jakarta berpihak dan mendukung  peran petani di Jakarta dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.

"Dinas KPKP mempersiapkan lahan, sekalipun diketahui Jakarta bukan wilayah swasembada pangan, namun kami terus berusaha supaya Jakarta juga bisa menyiapkan ketersediaan pangan. Selain (lahan) di Jakarta ada di beberapa tempat, kami juga selama ini bekerja sama dengan daerah lain untuk memastikan ketersediaan beras, padi atau pangan bagi kebutuhan warga Jakarta. Jadi kami pastikan kebutuhan pangan tersedia, cukup dengan harga terjangkau," kata Riza dalam keterangan tertulis.

Lahan Sawah Produktif Di DKI Jakarta

Peta Luas Lahan Sawah DKI Jakarta 2022. (Foto_dkpkp.jakarta)
Peta Luas Lahan Sawah DKI Jakarta 2022. (Foto_dkpkp.jakarta)

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan kegiatan panen padi bersama kali ini diikuti sembilan kelompok tani yang berjumlah sekitar 350 petani di Rorotan.

Potensi sawah padi di DKI Jakarta, imbuhnya tahun ini mencapai luas 414 Hektare dengan total petani penggarap mencapai 454 orang. Tersebar ditiga wilayah kota Administrasi, yaitu 45 ha di Jakarta Barat, 28 ha di Jakarta Timur, dan di 341 ha di Jakarta Utara. Luas lahan baku sawah tersebut tertuang pada Keputusan Menteri/Kepala BPN No.686/SK-PG.03.03/XII/2019 pada tanggal 17 Desember 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun