Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Olahraga untuk Sehat dan Mencegah Jantung Kolaps

28 Juni 2021   20:21 Diperbarui: 28 Juni 2021   20:51 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkenalan saya dengan olah raga sebenarnya dimulai dengan pengalaman pribadi yang tidak menyenangkan. Beberapa tahun yang silam berat badan saya sempat menyentuh angka 108 kg dan harus saya akui bahwa kondisi obesitas tersebut sangatlah tidak nyaman. Napas yang mudah tersenggal-senggal, badan yang sering tidak fit hanyalah sedikit masalah dari berat badan yang berlebih.

Ketakutan akan serangan jantung mendadak seperti yang dikatakan seorang sahabat ketika sedang memeriksakan kesehatan akhirnya memaksa saya untuk berolah raga. Meski awalnya merasa sangat terpaksa berolah raga  dan jatuh bangun, namun setidaknya dengan rutin berolah raga berat badan saya bisa turun hingga 85kg saat ini. Memang masih jauh dari ideal tetapi hal tersebut sudah membawa perubahan yang besar dalam hidup, yang pasti merasa lebih sehat dibandingkan ketika berat badan ada di angka lebih dari 100 kg.

Ada 2 olah raga utama dan 1 olah raga rekreasi yang saya geluti: yang pertama adalah latihan beladiri  dua kali seminggu yang rutin dilakukan sebelum adanya pandemi (untuk sekarang sementara stop karena pandemi), yang kedua adalah lari joging dan yang ketiga namun tidak rutin adalah mendaki gunung bersama teman-teman (ini juga stop sementara karena pandemi). Dalam Paragraf berikutnya akan dibahas mengenai aktivitas-aktivitas olah raga tersebut berdasarkan pengalaman pribadi saya

Berlatih Bela Diri

Sebelum pandemi setidaknya seminggu dua kali saya berlatih beladiri namun saat ini berhenti sementara karena pandemi masih belum terkendali. Saya berlatih beladiri yang berasal dari Jepang yaitu Aikido. Aikido adalah beladiri non-kompetisi yang menekankan pada teknik kuncian, lemparan dan bantingan. 

Ilustrasi latihan bela diri Aikido. Sumber gambar: Magyar Balázs 
Ilustrasi latihan bela diri Aikido. Sumber gambar: Magyar Balázs 

Saya memiliki kesan tersendiri dalam berlatih beladiri ini. Karena banyak  mengaplikasikan teknik kuncian, lemparan dan bantingan maka ketika berlatih kami harus banyak jatuh dan bangun dalam arti sebenarnya. Selain filosofi jatuh bangun yang sangat berguna dalam kehidupan nyata yang mengharuskan untuk segera bangkit kembali ketika terjatuh, berlatih jatuh bangun juga memberikan manfaat yang sangat besar dalam membangun stamina tubuh dan memperkuat fungsi jantung karena ritme gerakannya yang cukup intens namun tidak berlebihan.

Kemudian  gerakan dalam beladiri ini natural atau alamiah dan  sesuai mekanisme fungsi tubuh. Bila dilakukan dengan benar  dan rutin maka apa yang dilatihkan akan membantu memperbaiki postur tubuh dan memperbaiki pernapasan. Salah satu syarat berlatih beladiri adalah memiliki jantung yang sehat dan bila mempunyai masalah haruslah dikomunikasikan  secara jujur  kepada pelatih di awal ketika akan memulai latihan. Selama saya berlatih,  saya belum pernah menemukan teman yang kolaps karena latihan ataupun ketika melakukan gerakan-gerakan yang  intens dalam ujian kenaikan tingkat . Yang membuat saya merasa aman ketika berlatih beladiri ini adalah karena kami dilatih oleh pelatih profesional yang memahami betul potensi cedera yang bisa terjadi dan pelatih selalu memberikan pengetahuan dan pemahaman untuk menghindari cedera dalam latihan.

Mengingat masa lalu, meski tidak lama saya juga pernah berlatih beberapa beberapa beladiri lainnya dan ada kesamaan di antara beladiri-beladiri tersebut yaitu gerakan-gerakannya alami dan sesuai dengan mekanisme fungsi tubuh. Saya berlatih beladiri dengan tujuan utama untuk mendapatkan kesehatan yang baik melalui ritme gerakannya yang membuat kita aktif bergerak dan berkeringat. Saya juga merasa aman berlatih beladiri karena berlatih bukan dengan tujuan untuk menjadi atlet,melainkan dengan tujuan untuk mendapat kesehatan sehingga tidak ada yang perlu diforsir yang malah bisa merugikan kesehatan kita. Pelatihan untuk menjadi atlet tentu berbeda karena atlet memiliki kemampuan fisik yang berbeda daripada orang-orang pada umumnya.

Salah satu hal penting  yang juga memotivasi untuk berlatih beladiri hingga umur saat ini adalah manfaat yang diberikan oleh berlatih beladiri yang bisa membawa perubahan besar dalam hidup sehari-hari, baik yang secara visual dapat dilihat seperti: perbaikan postur fisik  dan kesehatan maupun yang tidak dapat dilihat secara visual seperti perbaikan  karakter mental dan suasana hati, yang tentu sangat berpengaruh pada produktivitas kerja dan hidup sehari-hari.

Olah Raga Lari

Olah raga lari merupakan olah raga yang saya gemari dan masih rutin saya lakukan hingga saat ini. Motivasi pertama saya melakukan olah raga lari adalah untuk menurunkan berat badan. Saya memulai olah raga lari ketika berat badan saya ada di kisaran angka 100kg yang secara bertahap mulai turun ketika rutin berlari. Menurut saya dan berdasarkan pengalaman pribadi, berlari rutin merupakan salah satu olah raga yang sangat baik untuk membangun stamina dan efektif untuk menurunkan berat badan. Lari seperti joging di pagi hari relatif aman jika dilakukan secara terukur dan tidak dipaksa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun