Mohon tunggu...
Dodi Bayu Wijoseno
Dodi Bayu Wijoseno Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar, membuat hidup lebih indah

Penyuka Sejarah, hiking dan olah raga

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

5 Fakta Gunung K2, Gunung yang Lebih Sulit Didaki dari Gunung Everest

30 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   10:27 7483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gunung K2. Sumber gambar: mariachily -flickr.com/wikimedia.org

Di kalangan para pendaki profesional Gunung K2 dikenal sebagai salah satu gunung yang paling mematikan. Sebagian besar dari kita mungkin mengetahui bahwa gunung tertinggi dunia adalah Gunung Everest (8,848 mdpl) yang merupakan rangkaian dari pegunungan Himalaya. 

Sejumlah tulisan, dan film telah dibuat untuk menggambarkan luar biasanya bentang alam pegunungan yang dikenal sebagai atap dunia tersebut dan perjuangan para pendaki untuk mencapai dan berdiri di puncaknya. 

Tidak melulu kisah sukses mengenai pendakiannya, kisah-kisah tragis juga terekam dalam perjalanan waktu, seperti salah satunya sebagaimana yang difilmkan dalam film berjudul "Everest" yang direlease pada tahun 2015, film tersebut mengisahkan tragedi pendakian Gunung Everest di tahun 1996 yang sedikit banyak memberikan gambaran kepada kita mengenai betapa berbahayanya pendakian menuju atap dunia tersebut. 

Gunung Everest bersama 6 puncak gunung tertinggi lainnya yang tersebar di setiap benua telah ditetapkan sebagai 7 puncak benua. Hampir setiap pendaki profesional memiliki impian dan obsesi untuk mencapai puncak 7 gunung tersebut dan mendapat predikat prestisius sebagai seven summiters. 

Di kalangan pendaki profesional selain 7 puncak benua masih dikenal lagi 14 gunung dengan ketinggian di atas 8,000-an meter dari permukaan laut (mdpl) atau yang dikenal dengan predikat "The fourteen of eight thousanders". 

Menurut sejumlah informasi, sejauh ini The International Mountaineering and Climbing Federation/UIAA mengakui 14 gunung yang memiliki ketinggian lebih dari 8,000 mdpl yang tersebar di kawasan pegunungan Himalaya dan pegunungan Karakoram, Asia.

Selain Gunung Everest, salah satu gunung tersebut adalah gunung K2 yang akan dibahas dalam tulisan ini. Gunung K2 memiliki ketinggian 8,611 mdpl yang terletak di wilayah Pakistan dan China.

Gunung K2 merupakan puncak tertinggi kedua di dunia setelah Everest. Sebagai tambahan informasi seorang pendaki legendaris bernama Reinhold Messner tercatat sebagai orang pertama yang berhasil mendaki 14 puncak "eight thousanders" tersebut.

Konon para penakluk 7 puncak benua belum merasa sempurna bila belum bisa mencapai puncak K2 ini. Menurut sejumlah pendaki profesional yang pernah mendaki ke K2, Gunung K2 dinilai sulit diprediksi dan lebih berbahaya serta mematikan daripada Gunung Everest.

Sebagaimana dituliskan dalam buku berjudul "Menapak Tiang Langit- Pendakian 7 puncak benua" (Gramedia: 2012), pada gunung-gunung tinggi dan bersalju ada begitu banyak bahaya yang mengintai dan mengancam nyawa bahkan bagi para pendaki profesional yang telah memiliki pengalaman dan skill tinggi sekalipun, bahaya tersebut antara lain: radang beku (frostbite), jurang yang tersamarkan salju tipis (crevasse), badai salju yang membutakan, longsoran salju (avalanche), oksigen tipis, temperatur rendah minus puluhan derajat Celcius hingga penyakit di ketinggian. Bahaya-bahaya tersebut menjadi berkali lipat bagi para pendaki yang hendak menaklukkan puncak K2.

Berikut 5 Fakta Gunung K2, Gunung yang Lebih Sulit didaki dari Gunung Everest.

1. Penamaan Gunung K2

Puncak Gunung K2. Sumber gambar: Iain99-flickr.com/wikimedia.org
Puncak Gunung K2. Sumber gambar: Iain99-flickr.com/wikimedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun