Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Satu Dekade "Game of Thrones", Sebuah Visualisasi Kejinya Perebutan Kekuasaan

17 April 2021   11:58 Diperbarui: 17 April 2021   19:50 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Game of Thrones. Sumber: Global Panorama di Flickr.com

Tajamnya pedang-pedang tersebut adalah simbol tajamnya perebutan kekuasaan. Perebutan tak hanya melalui adu pedang namun mengerahkan sihir dan naga terbang.

Selain perebutan kekuasaan Stark vs Lannister ada pula wangsa Targayen yang tersingkir dan berusaha merebut kembali singgasana besi melalui Daenerys Targayen. 

Di utara Westeros ada ribuan zombie yang juga ikut memperebutkan kekuasaan. Zombie ini menjadi musuh bersama para wangsa yang bermusuhan.

Tidak kalah menariknya  GoT tidak memiliki peran utama. Semua tokoh memiliki posisi penting di saat setting tertentu. Tidak ada tokoh hitam putih. Semua tokoh abu-abu.

Tokoh Arya Stark yang diperankan Maisie William mengalami evolusi karakter yang semula gadis lucu menjadi gadis tegar dan berdarah dingin menyusul dipancungnya sang ayah oleh raja Joffrey Baratheon.

Atau tokoh Jaime Lannister yang dijuluki Jagal Raja (King's Slayer) karena menusuk dari belakang raja yang seharusnya ia jaga. Dengan ringannya membunuh sepupunya agar lolos dari kurungan. Namun di lain episode ia begitu simpati dan belas kasih menolong Brienne of Tarth, orang yang mengawal pulang ke King's Landing.

Ketidakhadiran tokoh yang sepenuhnya protagonis dan sepenuhnya antagonis membuat para pemerannya bebas mengembangkan kemampuan aktingnya. Mungkin yang paling menarik adalah akting Peter Dinklage yang memerankan Tyrion Lannister. 

Lelaki cebol yang diputuskan hukuman mati oleh ayahnya sendiri Tywin Lannister. Tokoh Tyron Lannister tercatat muncul di 67 episode atau sebagai tokoh yang paling banyak muncul dalam serial GoT.

GoT juga berhamburan dengan kutipan-kutipan yang menjadi identitas  para tokohnya. Tywin Lannisterpernah berkata,"Any man who must say "I am the king" is no true king". 

Setiap orang yang mengatakan "Akulah Raja bukanlah Raja sebenarnya. Atau identitas seorang Lannister yang selalu membayar hutangnya. (The Lannister always pays his debts) yang berulangkali dikatakan Tyron Lannister.

Peter Dinklage - Sumber: deadline.com
Peter Dinklage - Sumber: deadline.com
Peter Dinklage memang layak mendapat pujian di serial GoT. Aktingnya menawan. Simak saja pembelaaan dirinya di hadapan persidangan di episode The Laws of Gods and Men di musim ke-4.Jangan dilupakan juga akting Pedro Pascal yang memerankan tokoh Oberyn Martel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun