Mohon tunggu...
Doddy Salman
Doddy Salman Mohon Tunggu... Dosen - pembaca yang masih belajar menulis

manusia sederhana yang selalu mencari pencerahan di tengah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Polisi Lalu Lintas: Korban Pencemaran Udara Nomer 1 di Indonesia

19 September 2019   10:51 Diperbarui: 19 September 2019   11:04 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi Lalu Lintas.sumber Teropongku.com

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera khususnya Riau dan Kalimantan memang memprihatinkan. Kualitas udara buruk dan berdampak pada kesehatan. Infeksi Saluran Pernafasan Akut alias ISPA pun menjadi penderitaan banyak warga. Berita di media massa menyebut lebih dari 2000 orang menderita ISPA.

Dari laman alodokter dijelaskan ISPA menimbulkan gejala batuk , pilek disertai dengan demam. ISPA mudah menular dan dapat dialami oleh anak-anak dan orang dewasa. ISPA menimbulkan peradangan pada saluran pernafasan, mulai dari hidung hingga paru-paru. Umumnya ISPA disebabkan virus sehingga dapat sembuh sendiri.

Meskipun demikian ada beberapa kelompok orang yang rentan tertular ISPA. Mereka adalah

1. Anak-anak dan lansia

2.orang dewasa dengan kekebalan tubuh lemah

3.penderita gangguan jantung dan paru-paru

4.perokok aktif

Namun tahukah anda bahwa ada kelompok orang yang tanpa harus mengalami kabut asap menjadi kelompok yang paling riskan  mengalami gangguan pernafasan?

Mereka adalah para polisi lalu lintas.  Merekalah koban pencemaran udara yang utama di kota-kota besar di Indonesia. Selama berjam-jam para hamba hukum ini menghirup gas buangan  CO2 dan CO serta Timah Hitam.  Setiap hari.

Dapat dibayangkan jika seorang polisi lalu lintas  bertugas di jalan raya Jakarta yang masuk dalam kota dengan kualitas terburuk di dunia.

Hasil penelitian doktoral di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI menunjukkan bahwa nilai faal paru antara polisi lalu lintas yang bekerja di jalan lebih rendah daripada polisi yang bekerja di kantor.Untuk itu disarankan perlunya pemantauan rutin kesehatan polisi lalu lintas terutama yang berhubungan dengan fungsi paru-paru. Rotasi  antara mereka yang bekerja di kantor dan di jalanan juga perlu dilakukan.

Tentunya kepedulian akan kesehatan polisi lalu lintas ini mendorong pemerintah kota, khususnya Jakarta, untuk berbenah memperbaiki kualitas udara kotanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun