Mohon tunggu...
Desak Pusparini
Desak Pusparini Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang ibu yang gemar membaca dan menulis apa saja. Juga seorang penerjemah lepas dan pengajar privat komputer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dibalik Pesona Film Mahabharata

9 Oktober 2014   00:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:50 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tak bisa dipungkiri kalau saya sangat menyukai tayangan Mahabharata yang sedang booming saat ini.  Saya yang amat jarang nonton TV tak akan pernah melewatkan acara ini. Kalau dipikir-pikir, hampir semua orang tahu bagaimana kisah Mahabharata ini, bagaimana jalan ceritanya dan ending-nya, tampaknya semua orang sudah tahu.  Tapi kenapa film yang tengah ditayangkan oleh Anteve ini tetap menarik bahkan membuat penontonnya tergila-gila? Di samping kekuatan ceritanya yang penuh ajaran moral, pastilah ada hal lainnya yang membuat penonton selalu menunggu-nunggu jam tayangnya.  Begitu kuatnya pesona film Mahabharata ini sampai-sampai para penggemarnya histeris ketika  mereka bertemu dengan para pemainnya yang diundang ke Indonesia oleh pihak Anteve.

Di samping kisahnya yang melegenda yang tak pernah bikin bosan, menurut saya, kekuatan film ini  terletak pada penggarapannya.  Pihak yang memproduksi film ini tampak sangat serius untuk menjadikan film ini sebuah tontonan kolosal yang amat memikat penontonnya.  Mulai dari casting, setting dan akting para pemainnya sungguh luar biasa. The best! Begitu hidup dan membuat kita merasa ada di dalamnya.  Ditambah lagi artis-artis pendukungnya yang hampir semuanya cantik dan guanteng. Sedap dipandang. Pemain prianya tak ada satu pun yang tidak ganteng. Bukan hanya pemeran kelima Putra Pandu, Karna, Duryodana dan Krisna yang ganteng, tapi juga pemeran Sakuni, Raja Drestarata dan yang lainnya.  Yang jelas, akting mereka begitu jempolan!

Di samping semua hal di atas,  ada satu lagi kekuatan  yang makin membuat penonton terpikat, yaitu pengisi suaranya. Para dubber untuk setiap tokohnya sangat pas. Mereka mampu mengaduk-aduk emosi penonton.  Misalnya, ketika terjadi perjudian di ruang sidang Hastinapura, kita ikut marah yang teramat sangat mendengar kata-kata Duryodana yang penuh penghinaan terhadap Pandawa dan Drupadi.  Kita juga ikut bergetar ketika Bima mengucapkan sumpahnya yang akan membunuh keseratus Kurawa kelak untuk membalas semua perlakuan Kurawa. Efek ini tak terlepas dari kehebatan dubber.

Episode kemarin, 7 Oktober 2014,  saya menonton sambil bercucuran air mata (yang tak bisa ditahan) begitu mendengar kata-kata Karna saat dia tahu bahwa dia adalah putra tertua Kunti. Ketika dia berdialog dengan ibu angkatnya, kemudian berdialog dengan istrinya sungguh membuat hati saya hancur. Dubber sangat berhasil mengekspresikan kehancuran hati Karna dalam dialog-dialognya.  Bagaimana Karna begitu nelangsa menghadapi kenyataan itu karena nanti harus berhadapan dengan kelima adiknya di medan laga, berhasil disampaikan dengan amat baik oleh pengisi suaranya. Bagaimana Karna menangis dan berteriak menumpahkan  kesedihannya yang tak terhingga. Sang pengisi suara sangat sukses melakukan tugasnya.

Menurut saya kesuksesan film Mahabharata di Indonesia tak terlepas dari hebatnya para dubber. Omong-omong, siapakah mereka yang berada di belakang layar ini?

-----

www.dnpusparini.com
www.dnpusparini.wordpress.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun