Mohon tunggu...
DNA HIPOTESA
DNA HIPOTESA Mohon Tunggu... Mahasiswa - IPB University

Discussion and Analysis merupakan sebuah divisi di Himpunan Profesi dan Peminat Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan (HIPOTESA) yang berada di bawah naungan Departemen Ilmu Ekonomi, FEM, IPB University. Divisi DNA berfokus dalam mengkaji isu-isu perekonomian terkini baik Indonesia maupun global. As written in the name, we are here to produce valuable analysis of the economy, while building a home for healthy economic discussions. All of this is aimed to build critical thinking which is paramount in building a brighter future for our economy.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Disrupsi Artificial Intelligence: Peluang atau Ancaman bagi Dunia Kerja?

10 Maret 2023   19:30 Diperbarui: 10 Maret 2023   19:47 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah suatu bidang dalam ilmu komputer bertujuan untuk menciptakan mesin atau program komputer yang pada umumnya membutuhkan kecerdasan manusia. AI melibatkan pengembangan algoritma dan model matematika yang dapat mengolah data, membangun pola dan melakukan tugas-tugas tertentu dengan cara lebih cepat dan efisien dari manusia. Dengan kata lain, AI merupakan sistem komputer yang bisa melakukan pekerjaan yang umumnya memerlukan tenaga manusia untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Seiring berjalannya waktu teknologi ini akan terus mengalami perkembangan dan menjadi semakin canggih.

Artificial Intelligence (AI) Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Hadirnya Artificial Intelligence (AI) meningkatkan efisiensi pada  pekerjaan, terutama pada bidang-bidang yang memerlukan analisis, pemrosesan bahasa, pengambilan keputusan yang kompleks dan tugas-tugas berulang yang dapat dilakukan oleh mesin. Perkembangan teknologi juga memungkinkan pekerjaan manusia menjadi lebih produktif dan efisien, sebagai contoh AI dan robotika telah digunakan dalam industri otomotif untuk menggantikan pekerjaan manusia di lini produksi mobil. Hal ini sejalan dengan teori ekonomi Model Solow, salah satu faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi jangka panjang ialah kemajuan teknologi yang meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi memungkinkan negara untuk menghasilkan lebih banyak output dengan sumber daya yang sama, kemajuan teknologi juga diasumsikan sebagai faktor eksogen, yang artinya tidak dapat di kendalikan oleh negara. Selain kemajuan teknologi model solow juga mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi seperti modal, tenaga kerja, dan tabungan. Jadi meskipun negara tidak dapat mengendalikan faktor teknologi secara langsung peningkatan investasi dalam riset dan pembangunan bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Ekonom asal Jerman sekaligus penggagas World Economic Forum (WEF) melalui bukunya yang berjudul The Fourth Industrial Revolution, menyatakan bahwa revolusi 4.0 secara fundamental dapat mengubah cara hidup, pekerjaan dan hubungan satu dengan lainnya. Bagi tenaga kerja, kehadiran AI memberikan dampak yang signifikan, WEF memprediksikan pada tahun 2025 akan terciptanya 97 juta lapangan pekerjaan baru akibat kemajuan teknologi, yang berarti ada penambahan pekerja kurang lebih 12 juta pekerja. Sementara itu, Menurut laporan dari firma riset Oxford Economics dan perusahaan teknologi AS Cisco, untuk kawasan Asia Tenggara yang mayoritas penduduknya masih bertani seiring perkembangan AI dan Teknologi diprediksi akan beralih dari pekerjaan bidang pertanian ke pekerjaan yang berfokus pada layanan. Transisi pekerja dapat menghasilkan 28 juta pekerja baru atau setara dengan kurang lebih 10% dari total penduduk yang bekerja di negara-negara tersebut.

Berikut ini merupakan contoh-contoh lapangan pekerjaan yang tercipta dengan adanya AI:

  1. Ahli kecerdasan buatan, seiring dengan adopsi AI, permintaan untuk ahli kecerdasan buatan meningkat untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan sistem AI.

  2. Ilmuwan data, AI memerlukan pengolahan data yang besar. Permintaan ilmuwan data meningkat untuk menganalisis data dan menciptakan model AI yang efektif.

  3. Ahli robotika, dibutuhkan untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara robot otonom.

  4. Spesialis keamanan siber, keamanan siber menjadi semakin penting untuk mengamankan sistem AI.

  5. Pengembang perangkat lunak, AI memerlukan perangkat lunak yang kompleks dan terus berkembang. Permintaan untuk pengembang perangkat lunak meningkat untuk merancang, mengembangkan, dan memelihara sistem AI.

  6. Ahli robotik medis, dengan perkembangan teknologi medis, robotik medis semakin umum. Ahli robotik medis dibutuhkan untuk merancang dan mengembangkan robot medis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun