Mohon tunggu...
Dm Rizki
Dm Rizki Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Jurnalis

Seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugasnya

Selanjutnya

Tutup

Money

Festival Syariah di Surabaya

15 November 2019   17:22 Diperbarui: 15 November 2019   17:28 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada bulan ini, lebih tepatnya pada tanggal 6 November sampai dengan tanggal 9 November 2019 Bank Indonesia (BI) menggelar Festival Ekonomi Syariah di Grand Convex di Surabaya. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Difi A. Johansyah, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur. Kegiatan Festival Ekonomi syariah ini merupakan kegiatan tahunan yang berskala nasional yang diprakarsai oleh Bank Indonesia (BI).

Terdapat berbagai macam susunan acara yang diadakan dalam Festival Ekonomi Syariah ini yaitu, terdapat lomba, talkshow, workshop dan juga terdapat special performance. Pada lomba tersebut diadaan Lomba Enterpreneur Muda Inspiratif Berbasis Syariah, Lomba Guyonan ala Santri, dan juga  Lomba Kesenian Daerah Islami. Pada workshop ini terdapat beberapa materi yaitu, Bincang Bersama Tokoh Muda Muslim Inspiratif, Demo Memasak Halal, dan Tutorial Hijab & Make Up. Lalu pada talkshow terdapat beberapa acara yaitu, Sukses Berbisnis Halal, Berkah Bijak Mengelola Keuangan Keluarga, Jurus Sehat Secara Syar'i,dan juga Mudah dan Murah Berwisata Halal. Yang terakhir terdapat special performance oleh grub band Padi dan juga grub band GIGI.

Acara tersebut setiap hari akan berganti-ganti sesuai dengan jadwal yang tertera pada website Festival Ekonomi Syariah tersebut. Jadi pengunjung bisa mengunjungi acara Festival Ekonomi Syariah tanpa takut mengalami kebosanan.

Selain dari susunan acara diatas juga terdapat stand-stand yang berdiri mendampingi jalannya acara yang dilakukan agar semakin membuat suasana semakin meriah. Salah satu stand yang menurut saya paling menarik minat pengunjung adalah stand kuis yang berhadiah tote bag yang berisikan notebook dan bolpoin. Bolpoin ini bukanlah sembarang bolpoin, melainkan bolpoin stylus yang bias kita gunakan untuk membantu kinerja ponsel pintar kita, Untuk mendapatkan hadiah yang sangat menarik tersebut pengunjung harus menjawab pertanyaan yang tertera dalam kertas, yang diambil oleh pengunjung didalam sebuah wadah kaca.

Terdapat juga stand yang berdekatan dengan stand BI tersebut yaitu, stand KNKS. KNKS ini singkatan dari Komite Nasional Keuangan Syariah. Dalam stand ini pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan seputar KNKS tersebut. Dan hadiahnyapun cukup menggiurkan yaitu, flashdisk dan tas bertuliskan KNKS. Flashdisk yang dihadiahkanpun cukup unik yaitu bias digunakan pada ponsel tanpa perantara OTG.

Saya berkunjung di Festival Enomi Syariah ini pada hari terakhir yaitu, tanggal 9 November 2019 dikarenakan mata kuliah yang padat dihari rabu, kamis, dan jum'at. Pada saat itu saya mengikuti acara talkshow "Mudah dan Murah Berwisata Halal". Meteri dari acara tersebut disampaikan oleh tiga narasumber yaitu, Barry Kusuma yang berprofesi sebagai Travel Photographer, Dr. Sri Endah Nurhidayati S.Sos., M.Si. yang berprofesi sebagai dosen di Universitas Airlangga, dan juga John Safenson dari aplikasi Traveloka. Lalu ada juga moderatornya yaitu Riani Djangkaru.

Pada awal pembicaraan moderator bertanya kepada para narasumber tentang apa saja faktor yang ada didalam berwisata halal.

"Wisata halal sebenarnya tidak hanya ada didalam negeri saja, tetapi diluar negeri pun sudah banyak tempat yang menerapkannya. saya pernah berkunjung ke luar negeri tepatnya Sidney dan sekitarnya, disana pada saat saya ingin membeli suatu barang, contohnya ice cream penjualnya menjelaskan bahwa didalam ice cream tersebut terdapat alcohol/wine, dan juga sudah banyak tempat-tempat beribadah disana" jawab Barry Kusuma (09/11/2019).

Lalu beliau meminta untuk diputarkan sebuah video yang telah beliau persiapkan untuk diputarkan dalam acara Festival Ekonomi Syariah tersebut. Setelah video selesai diputar beliau menjelaskan bahwa disana terdapat berbagai macam suku yang berkumpul menjadi satu, jadi toleransi yang ada disana juga sangatlah dijunjung tinggi.

"Saya perah ke Hongkong, dan mendatangi sebuah restoran disana. Saya mencoba memesan pizza seafood, lalu pelayan disana menjelaskan bahwa saya tidak bisa memesan makanan tersebut karena mengandung minyak babi" jawab Dr. Sri Endah Nurhidayati S.Sos., M.Si. (09/11/2019).

Beliau menambahkan bahwa bahan makanan halalpun bisa juga menjadi haram jika tercampur dengan zat-zat lain yang diharamkan. Jadi kita haruslah berhati-hati dalam memilih makanan yang kita konsumsi pada saat berwisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun