Mohon tunggu...
Ir Dony Mulyana Kurnia
Ir Dony Mulyana Kurnia Mohon Tunggu... Arsitek - Direktur eLSOSDEM / Aktivis 98

Lembaga Kajian, riset, analisa sosial dan demokrasi di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Setelah Masuk Golkar, RK Cocok dengan AHY? Paslon Kuda Hitam Terjadi!

19 Januari 2023   15:38 Diperbarui: 19 Januari 2023   15:53 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Ir. Dony Mulyana Kurnia (DMK) - Ketua Umum DPP Barisan Islam Moderat (BIMA)

Gong politik awal tahun 2023, di tandai dengan kepastian masuknya Ridwan Kamil (RK) menjadi anggota Golkar. Tentu saja langkah RK ini menjadi viral di seluruh lini media masa, bagaimana tidak ? Golkar sebagai partai yang sangat kuat akar historisnya, dan mempunyai kader piawai yang sangat banyak, tentunya akan memanfa'atkan RK dengan maksimal untuk mendulang kemenangan di 2024, tidak terkecuali perhitungan Ketum Golkar Airlangga. 

Sebelum RK masuk Golkar sudah jauh-jauh hari terjadi komunikasi politik antara Airlangga dengan RK yang sangat baik dan Intens, ibaratnya kedua tokoh ini seperti Ruud Gulit dan Marco Van Basten di tim Belanda, yang berencana membuat goal-goal indah di pemilu 2024.

Kompaknya RK dan Airlangga, sudah barangtentu mempersiapkan beberapa skema untuk pemenangan Golkar di 2024, dan yang menjadi fokus utama adalah Pilpres 2024. Walaupun amanat rakernas Golkar menentukan Airlangga sebagai capresnya, namun terlihat Golkar tidak menekan PAN dan PPP teman koalisinya di KIB untuk mencalonkan Airlangga, dan terlihat Airlangga sendiri membuka diri untuk memastikan calon KIB adalah kesepakatan bersama di antara mereka. 

Tentunya sikap Golkar ini, menjadi sangat positif bagi calon-calon alternatif yang akan mencalonkan di KIB, salah satunya adalah RK, yang notabene sekarang sudah menjadi kader Golkar dengan modal elektabilitas yang cukup tinggi sesuai hasil survey, selalu bertengger di empat besar setelah Ganjar, Prabowo dan Anies, dengan trend naik yang sangat baik. Sehingga sangat pantas jika RK di tengarai sebagai Kuda Hitam 2024.

Langkah-langkah ciamiknya, akan menggebrak peta politik nasional, dengan bermodalkan sejumlah prestasi sebagai Gubernur Jabar, dan yang sangat mudah di Ingat adalah prestasi Jabar sebagai juara PON di Papua, serta yang terakhir adalah pembangunan Karya Besar Arsitektur Monumental Mesjid Al Jabar yang membuat decak kagum siapapun yang melihatnya. Selain Golkar, posisi RK sangat mudah diterima oleh PAN dan PPP, sebagai teman koalisi Golkar. 

Penerimaan ini, sangat kental terlihat terutama penerimaan PAN, ketika peresmian Mesjid Al Jabar, secara khusus Zulhas datang dan memberikan sambutan memberikan ucapan selamat dan berkomentar sangat tendensius, "bayangkan jadi gubernur saja sudah mampu membangun mesjid yang sedemikian indahnya, terlebih jika kelak RK jadi pemimpin nasional, Indonesia akan semakin indah". 

Sementara posisi Airlangga walaupun ketum Golkar, mengalami resistensi yang cukup kuat dari teman koalisinya akibat dari elektabilitas hasil surveynya yang selalu rendah. Begitupun terhadap Ganjar Pranowo, walaupun hasil surveynya tinggi, namun resistensi dari internal partai-partai KIB sangat keras, karena Ganjar adalah kader PDIP, yang sangat loyal terhadap partainya, ironis jika dicalonkan KIB, kemudian terlihat jelas Ganjar di ikat kuat bin disandera oleh Megawati agar tidak keluar kandang hingga akhir keputusan pencapresan dari partai moncong putih tersebut.

Jadi di lihat dari posisioning tersebut, betapa besar Kans RK di usung KIB menjadi Capres, dengan tentunya tinggal mencari pasangan yang paling tepat, sehingga memperkuat karakter Kuda Hitam, yang bisa mengobrak ngabrik pertahanan lawan dalam mencapai kemenangan mutlak. Kuda Hitam dalam dunia politik sesungguhnya di ambil dari pola permainan dua kuda dalam catur, yang sangat kuat dan sulit di prediksi arah dan gerak langkahnya oleh lawan. Demikian halnya KIB, jika mencalonkan RK yang mempunyai karakter sebagai Kuda Hitam tinggal dipasangkan dengan Kuda Hitam lainnya untuk saling mengisi, dan tentu saja sangat mudah di baca, dia adalah AHY.

Prospek Paslon Kuda Hitam RK dan AHY

Dalam satu statement hasil pertemuan para ketum partai di KIB, dengan jubirnya Airlangga, menyatakan sinyalemen akan masuknya satu partai lagi ke KIB, di katakan Airlangga warnanya sama dengan jaketnya Zulhas, tentu saja sangat mudah di baca partai apalagi yang sama warnanya dengan PAN kalau bukan Demokrat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun