Mohon tunggu...
Dominikus Mario Dimasardi
Dominikus Mario Dimasardi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Love what you do, and Do what you like

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Keluarga Menghadapi Dampak di Era Digital

14 April 2020   16:52 Diperbarui: 14 April 2020   16:48 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keluarga merupakan komponen penting untuk membentuk generasi atau dapat diartikan forum pendidikan yang pertama dan dasar dalam pembentukan karakter manusia. 

Untuk menciptakan karakter anak yang hebat diperlukan keluarga yang harmonis dan dinamis, hal tersebut tercipta apabila orang tua memperlakukan anak dengan baik secara tatap muka. Mencapai itu semua, penting sekali apabila di dalam keluarga diterapkan sistem manajemen.

Tidak dapat dipungkiri tahun 2020, teknologi sangat berkembang cepat. Revolusi industri sudah mencapai 4.0 yang memiliki tujuan Internet of things, artinya yaitu semua bisa dikendalikan dengan internet atau teknologi yang canggih. 

Banyak sekali dampak positif dan kemudahan yang dirasakan di era industri 4.0, yaitu dapat mempromosikan barang dan menawarkan jasa, menambah jaringan pertemanan di sosial media, dan sekarang dengan ojek online kita sudah bisa menikmati membeli makanan atau barang tanpa harus datang ke tokonya.  Tetapi tidak hanya dampak positif, dampak negatif yang terjadi di era industri 4.0, yaitu salah satunya akan berdampak pada sikap dan perilaku sang anak.

Zaman sudah canggih, kemauan anak pada era milenial sudah berubah, yang dulunya ingin sekali dibelikan mainan pada masa kecilnya, sekarang sudah berganti menjadi handphone. 

Dulu handphone digunakan hanya oleh orang dewasa untuk memudahkan pekerjaan mereka, tetapi sekarang semua kalangan dan orang menggunakan handphone dengan kebutuhan masing-masing yang tidak tau dampak negatifnya. 

Pola interaksi  pada keluarga jadi sangat terganggu akibat anak terus-terusan membuka handphone hanya untuk mengetahui berita atau kegiatan dari teman sendiri, anak cenderung individualis, dan hampir lupa dengan tugas dan kewajibannya di rumah.

Untuk mengatasi dampak negatif yang terjadi di dalam keluarga, diperlukan tindakan yang mampu merubah atau meminimalisir kejadian tersebut. Orang tua dapat melakukan manajemen dalam keluarga. 

Manajemen dalam keluarga mempunyai kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasi, dan pengawasan dengan tujuan menciptakaan keseimbangan dan keharmonisasian dalam rumah tangga itu sendiri sehingga dapat menciptakan pribadi atau karakter yang baik.

Orang tua bisa menyesusaikan pola didik kepada anak pada era milenial saat ini. Pertama, orang tua dapat memberikan dan mengingatkan tugas pada anak sehingga anak tidak lalai dalam bermain gadget dan akan tumbuh rasa tanggung jawab serta kesadaran. 

Kedua, orang tua dapat mendampingi dan mengawasi anak dalam bermain gadget sehingga anak dapat membatasi penggunaannya dan dapat memanfaatkan media tersebut dengan positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun