Mohon tunggu...
Dionisius Khusworo
Dionisius Khusworo Mohon Tunggu... -

Anak muda yang lahir di Jakarta. Menjalani masa kecil di Indonesia dan merantau ke beberapa tempat lain sampai tertambat di benua kangguru sekarang ini..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita

4 September 2011   17:34 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:14 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untuk seseorang,

Inilah Cinta:

Pada akhirnya memang harus kuakui bahwa aku tidak pernah tumbuh. Tidak, aku kembali ke masa mudaku. Cinta memabukkan. Orang mencari pencerahan, kekuatan, atau keabadian. Tapi aku tidak. Lihat, cintaku adalah sumber hidupku!

Aku lupa akan masa laluku. Aku lupa semuanya dan bahkan tidak terasa lagi. Rasa pahit terasa manis. Aku lahir kembali dan yah, aku kembali kecil. Merengek-rengek, menangis dan berteriak kesal mencari perhatian. Tidak berdaya tanpa cinta, dan semakin tidak berdaya tanpa cinta.

Bagai bayi yang tidak tahu kata 'cukup' aku terus meminta dan haus. Haus, ya! Kata yang tepat! Dan sungguh nyata bahwa cinta itu air mata kehidupan.
Sungguh cinta itu bagai anggur yang memabukkan.
Bagai madu yang begitu manis.
Bagai mawar yang indah karena durinya, bukan mahkotanya saja.
Bagai cairan empedu yang pahitnya adalah candu.
Bagai harta karun yang tidak bisa dibeli.
Bagai racun yang rela kuminum tanpa henti.

Di masa mudaku aku berpapasan dengan cinta. Janji bisa ingkar, tapi tegarnya tekad siapa yang tahu? Tidak akan selangkahpun kujauhi cinta. Tidak akan sudi kutukar dengan harta lain. Tidak!
Syukurku sampai di ujung surga. Hitam dan putih dibalut kasih, tidak ada kata yang mampu mengukir semuanya.

Kalau mau tahu tentang cinta, cari, kenali dan jagalah cinta.
Rindu jangan dipendam. Cinta jangan ditahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun