Mohon tunggu...
Dewi kusnita
Dewi kusnita Mohon Tunggu... Guru - Guru motivasi

Literasi

Selanjutnya

Tutup

Diary

Maksimalkan Potensi Diri Kita

14 September 2021   17:31 Diperbarui: 14 September 2021   18:40 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Semua orang punya potensi diri, kadang terlihat nyata atau tersembunyi dibalik sifat tertutupnya.

Semua manusia terlahir dengan dibekali oleh Sang Maha Kuasa, potensi diri yang satu dengan lain nya berbeda, walau kembar sekalipun potensi dirinya tidak sama.

Potensi diri akan terlihat manakala dia bisa mengekspresikan kualitas dirinya,
Tak jarang potensi muncul tanpa dia sadari.

Misalnya ketika seseorang murid punya bakat terpendam bisa menulis, ketika ditugaskan gurunya ternyata dia bisa membuat puisi dengan kata - kata yang indah dan menyentuh.

Atau ketika seorang remaja sekolah yang harus mengeluarkan pendapat jya ketika diskusi kelompok, ternyata dia menyampaikan argumen nya dengan cemerlang,
Itulah bagian dari potensi diri.

Hal ini berarti mencerminkan tidak semua manusia mampu mengidentifikasi dan mengembangkan potensi  dirinya kecuali kalau diasah dan dikembangkan dengan baik

Seperti seorang anak tadi ketika diketahui dia punya potensi bisa menjadi seorang penyair, kemudian guru dan orang tuanya memfasilitasi anak tersebut bisa jadi dia akan menjadi seorang yang hebat dalam bidang sastra.

Menjadi seorang pujangga yang kata - katanya sangat menyentuh.

Potensi diri bisa terlihat dalam bidang yang lain misalnya bidang ekonomi, ada orang yang mampu memimpin dan mengelola perusahaan dengan ribuan karyawannya.

Atau misalnya dalam bidang hukum dan pemerintahan, ada yang mampu jadi pemimpin sebuah negeri dan menyejahterakan rakyatnya.

Namun tak jarang ada orang yang menjadi diri sendiri dan memimpin diri sendiri saja tak mampu. Lemah dan cepat berputus asa merasa diri serba kekurangan dan tidak percaya diri. Akhirnya menjadi orang yang apatis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun