Mohon tunggu...
Djuminten
Djuminten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dalem Solo

Hanya penumpang gelap yang gemar nasi Padang dan senang ngumpet.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Senja

28 Februari 2021   22:16 Diperbarui: 28 Februari 2021   22:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan ingusnya ... Duh Gusti !

Hijau serupa jus alpukat buatan mamakku.

Aahh aku benci imajinasiku!

"Eh ... iya ... duduk aja dek" terpaksa aku menjawab.

"Maaf ya neng, biar kami duduk di luar." Ibu itu tiba-tiba di belakangku.

"Ehh ... nggak apa Bu ... mari duduk saja di sini." Spontan aku menggeser posisiku.

"Terimakasih neng ...." katanya.

***

Aku tak lelah memandang bocah itu makan.

Benar kan, dia tak cuci tangan, bahkan mulutnya di lap memakai baju lusuhnya yang mungkin tak pernah terjamah sabun cuci atau sejenisnya.

Baunya ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun