Mohon tunggu...
Djuminten
Djuminten Mohon Tunggu... Wiraswasta - Dalem Solo

Hanya penumpang gelap yang gemar nasi Padang dan senang ngumpet.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suatu Senja

28 Februari 2021   22:16 Diperbarui: 28 Februari 2021   22:38 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu itu melihat tanganku. Matanya kemudian menuju mukaku.

Seram

Tajam.

"Jangan sampai aku salah bicara ini ..." pikirku sedikit takut melihat pandangan ibu itu.

"Terimakasih Neng ... " matanya mulai berkaca-kaca.

"Ibu bersyukur masih ada yang mau membantu ibu .."

"Aci bisa minum teh hangat malam nanti." Katanya sambil tersenyum lebar.

Cantik !

Benar-benar cantik wajah ibu ini.

Kepalaku serasa ditumbuhi berbagai bunga. Seperti festival ibukota.

Meriah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun