Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Uang Kertas Bergambar Jenderal Sudirman, Seri Terlengkap yang Terbit Sekaligus

13 Juni 2017   08:46 Diperbarui: 13 Juni 2017   09:02 4400
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nominal terbesar Seri Sudirman, mempunyai dua variasi nomor seri (Dokpri)

Banyak hal yang diperhatikan para kolektor uang kuno atau numismatis dalam berkoleksi. Kelengkapan merupakan faktor penting, artinya memiliki nominal terkecil hingga terbesar. Di samping kelengkapan, tentu saja tingkat kondisi atau grade koleksi tersebut ikut menjadi pertimbangan.

Buat numismatis yunior atau kolektor pemula, memang agak sulit mendapatkan koleksi secara lengkap. Kalaupun ada, pasti harganya relatif mahal. Perlu diketahui, mata-mata uang bernominal kecil cukup mudah ditemui di pasaran. Nah, yang agak sulit adalah mendapatkan koleksi bernominal cukup besar. Apalagi dalam kondisi sangat bagus atau prima.

Seri Sudirman (Dokpri)
Seri Sudirman (Dokpri)
Sudirman

Salah satu seri uang kertas yang patut mendapat perhatian adalah seri Sudirman. Seri Sudirman merupakan seri terbanyak yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada 1968. Lengkapnya terdiri atas 11 lembar dengan nominal-nominal 1, 2, 5, 10, 25, 50, 100, 500, 1000, 5000, dan 10000 rupiah.

Gambar muka seri Sudirman rata-rata sama, yakni wajah Sudirman memakai blangkon dilengkapi gambar Pancasila. Yang berbeda adalah gambar belakang. Sebagai contoh pada nominal satu rupiah berupa wanita mencungkil kelapa dan pada nominal lima rupiah berupa pembangunan bendungan.

Seri Sudirman (Dokpri)
Seri Sudirman (Dokpri)
Kesamaan lain penanda tangan uang adalah Radius Prawiro dan Soeksmono B. Martokoesoemo. Semuanya juga dicetak di PN Pertjetakan Kebajoran dan dilengkapi tanda air Garuda Pancasila. Nomor seri terdiri atas tiga huruf dan enam angka. Kecuali nominal Rp5000 dan Rp10000 yang memiliki dua jenis nomor seri, yakni dua huruf enam angka dan tiga huruf enam angka. Di pasaran, harga koleksi dengan dua huruf enam angka lebih mahal daripada koleksi dengan tiga huruf enam angka.

Seri Sudirman merupakan emisi terlengkap yang diterbitkan sekaligus oleh Bank Indonesia. Setelah itu penerbitan seri uang kertas boleh dibilang tidak pernah lengkap satu seri.

Seri Sudirman nominal 1000 (Dokpri)
Seri Sudirman nominal 1000 (Dokpri)
Seri Sudirman nominal 5000 (Dokpri)
Seri Sudirman nominal 5000 (Dokpri)
Termuda

Sudirman ditampilkan dalam uang kertas karena merupakan tokoh. Jenderal Besar Raden Soedirman, begitu lengkapnya, lahir pada 24 Januari 1916 dan meninggal pada 29 Januari 1950. Ia merupakan jenderal termuda. Sebagai penghormatan, pemerintah RI memberinya gelar Pahlawan Nasional. Saat ini nama Sudirman telah tersemat pada nama sejumlah ruas jalan, nama gedung, dan nama perguruan tinggi.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun