Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Banyak Tulisan dan Tayangan tentang "Uang Kuno" hanya demi Mengejar "Pageview" atau "Monetisasi"

27 Desember 2020   13:43 Diperbarui: 27 Desember 2020   14:34 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu uang kertas yang ditarik oleh BI pada 28 Desember 2020 (Dokpri)

Disayangkan, masyarakat awam masih belum mengenal kondisi demikian. Kita bisa lihat iklan-iklan penawaran 'uang kuno' di sejumlah marketplace. Anggapan mereka setiap 'uang kuno' berharga mahal. Padahal ada koleksi berharga belasan ribu dalam kondisi bagus. Dalam berkoleksi, ada patokan khusus berupa buku katalogus.

Saya yakin banyak masyarakat masih memiliki keenam uang yang ditarik itu. Mereka akan memasang harga tinggi, padahal kondisi koleksi sudah amburadul. Ini harus dimaklumi karena mereka lebih percaya kepada tulisan atau tayangan kejar pageview atau monetisasi. Banyak tulisan dan tayangan memang boleh dibilang hoaks. Antara judul dengan isi tidak ada kesesuaian. Semoga dunia numismatik semakin maju dan masyarakat awam segera melek numismatik.***

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun