Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tugu Jam Seberat 42 Ton Akan Dipotong Tiga Bagian

6 November 2020   12:53 Diperbarui: 6 November 2020   12:56 1421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tugu Jam di Jalan MH Thamrin kondisi 1972 dan 1975 (Foto: makalah Pak Junus)

Salah satu dari lokasi pemotongan dapat dipertimbangkan mengambil tempat di bawah lantai pos jaga (eks kolong) dengan tetap mempertahankan hubungan dengan struktur pondasi di bawahnya. 

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah penyambungan tulangan besi tiang utama dengan tulangan besi pada pondasi yang menyatu di bagian ini. Hal lain yang perlu perhatian, kata Pak Junus, adalah melakukan rancang ulang bagian atap Stasiun MRT Thamrin untuk mampu menampung berat menara jam pada kedudukan aslinya.

Beberapa tahun mendatang kita memiliki Cagar Budaya yang unik sekaligus sarana transportasi publik yang modern. Semoga segera terwujud dan lestari selama mungkin.***

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun