Dulu memang orang tidak menyebut-nyebut ras atau etnis. Dalam Jong Sumatera, misalnya, ada pemuda Tionghoa. "Dulu tidak ada mata sipit atau mata belo. Juga tidak ada rambut keriting dan rambut lurus. Semua berjuang untuk Indonesia," kata Pak Junus Satrio.
Bila ingin mengetahui acara secara lengkap, silakan buka kanal Youtube Roemah Bhinneka Surabaya.***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!