Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Manusia Purba Jawa Mampu Bertutur dan Kanibalisme

16 Oktober 2020   10:55 Diperbarui: 16 Oktober 2020   11:14 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof. Teuku Jacob didampingi Prof. R.P. Soejono (kiri) dan Prof. Etty Indriati (kanan) memperlihatkan fosil manusia purba dari Liang Bua (Foto: Buku 3 Begawan)

Bukti kemampuan bertutur dapat dilihat pada jejak-jejak groove dan sinus di bagian dalam tengkoraknya. Saat ini fosil-fosil tengkorak itu makin mudah diamati dan dianalisis bagian dalam tengkoraknya -- baik tanpa matriks maupun masih terisi matriks -- dengan 3D CT scan, dan dapat dicetak 3D reconstruction-nya untuk analisis morfologis lanjut otaknya.

Homo erectus masih sangat terbatas bertuturnya. Komunikasi mereka menggunakan bahasa oral dengan masih banyak bantuan bahasa isyarat. Jacob menyebut Homo erectus Jawa masih dalam kemampuan protobahasa. "Homo erectus itu sedikit bicara banyak kerja, sebaliknya Homo sapiens seperti kita banyak bicara sedikit kerja," kata Pak Jacob berseloroh.

Sebenarnya Pak Jacob kuliah di Fakultas Kedokteran UGM. Beliau bukan seorang antropolog, yang umumnya bersinggungan dengan manusia masa kini. Pada 1981-1986 Pak Jacob menjadi Rektor UGM. Menghargai kiprahnya, pemerintah pernah memberikan Bintang Mahaputra kepada Pak Jacob.***

Sumber bacaan:

  • 3 Begawan Antropologi Biologis Indonesia, Unair, 2012.
  • Tulisan Pak Rusyad Adi Suriyanto di Facebook

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun