Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ribuan Tahun Lalu Leluhur Kita Sudah Memiliki Capaian-capaian Mendunia

14 September 2020   16:42 Diperbarui: 17 September 2020   00:14 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisa-sisa manusia prasejarah di Goa Harimau dimakamkan bersamaan dan berkelompok dalam satu liang kubur.(Aloysius Budi Kurniawan/KOMPAS)

Masalah pribumi dan nonpribumi selalu mencuat manakala berlangsung kontestasi politik atau pilkada, termasuk pilpres. Tentu maksudnya untuk menjatuhkan pesaing. Padahal, kita termasuk memiliki nenek moyang yang sama. Sama-sama keturunan Homo sapiens atau manusia modern.

Arkeologi merupakan ujung tombak penelitian tentang hal itu. Selama ada manusia, selama itu pula ada kebudayaan.

Manusia dan kebudayaan sudah ada sejak jutaan tahun lalu. Soal manusia Indonesia, dari mana asal-usul mereka, dan bagaimana perkembangannya hingga bersatu menjadi Bangsa Indonesia di masa kini, dibicarakan dalam diskusi daring oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, Senin, 14 September 2020 pagi.

Harry Truman Simanjuntak, penulis buku itu, Manusia-manusia dan Peradaban Indonesia, menguraikan hasil penelitiannya selama lima tahun.

Berangkat dari kelampauan, tiba di kekinian, dan berproyeksi ke masa depan, itulah konsep penulisan Pak Truman, begitu ia biasa dipanggil.

Pak Harry Truman Simanjuntak dan buku karyanya (Foto: Harry Widianto)
Pak Harry Truman Simanjuntak dan buku karyanya (Foto: Harry Widianto)
Buku ini ditulis karena sebagai peneliti Pak Truman harus memberikan informasi penelitian arkeologi kepada masyarakat.

Sejak 1980-an Pak Truman sudah berkesempatan menjelajahi pelosok Nusantara. Jadi ia banyak pengalaman sekaligus banyak data. Apalagi ia banyak menemukan data primer yang belum diungkap ke publik.

Muncul pertanyaan, siapakah bangsa Indonesia?

Inilah tantangan peneliti yang juga menjadi tantangan kebangsaan agar tidak terjadi konflik internal.

Pak Truman mengajak pembaca berkelana ke masa silam Nusantara untuk memahami siapa manusia-manusia dan peradaban Indonesia sekarang.

Melalui pemahaman itu pula maka bangsa ini akan memiliki fondasi keindonesiaan yang kuat ke depan hingga tetap kokoh oleh berbagai ancaman yang ingin mengubahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun