Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Uang Kertas Seri Bunga 1959 Memiliki Desain Terbaik

24 Agustus 2020   10:00 Diperbarui: 24 Agustus 2020   10:00 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uang Seri Bunga nominal terbesar Rp 1000 (koleksi pribadi)

Pertengahan Agustus lalu saya menulis bahwa desain uang kertas terbaik sepanjang masa adalah nominal Rp 10.000 emisi 1975. Uang itu bergambar relief Candi Borobudur dan kepala kala, dikenal sebagai Uang Barong. Tulisan itu berhasil mengundang 3.000-an pengakses. Selengkapnya lihat [di sini].

Uang Barong dianggap terbaik untuk kategori emisi tunggal. Bagaimana desain terbaik untuk kategori seri? Sejak beberapa tahun lalu para pengamat, termasuk kolektor atau numismatis menganggap Seri Bunga memiliki warna yang cerah. Inilah yang dianggap desain terbaik.

Nama percetakan Thomas De La Rue (koleksi pribadi)
Nama percetakan Thomas De La Rue (koleksi pribadi)
Seri Bunga

Seri Bunga disebut juga Seri Flora dan Fauna. Soalnya pada bagian muka bergambar flora, sementara di sebaliknya bergambar fauna. Seri Bunga diterbitkan pada 1 Januari 1959. Terdiri atas tujuh nominal, yakni 5, 10, 25, 50, 100, 500, dan 1000 rupiah.   

Penanda tangan Seri Bunga adalah Mr. Loekman Hakim dan TRB Sabaroedin. Sementara pencetaknya adalah Thomas De La Rue and Company Limited di Inggris. Nama pencetak terletak pada bagian tengah bawah. Semua tanda air berupa Garuda Pancasila.

Yang menarik, setiap nominal memiliki tiga variasi nomor seri. Biasanya berupa angka (sesuai dengan nominal) 1/2/3 huruf dan 5 angka. Kecuali pada nominal besar 500 dan 1000 rupiah, ada yang memiliki 4 angka.

Contoh variasi nomor seri pada Seri Bunga (koleksi pribadi)
Contoh variasi nomor seri pada Seri Bunga (koleksi pribadi)
Bunga dan burung

Berbagai bunga dan burung terdapat dalam tujuh emisi Seri Bunga. Selengkapnya demikian:

  • Nominal Rp 5 (bunga sedap malam dan burung murai)
  • Nominal Rp 10 (bunga hoya dan burung kakatua)
  • Nominal Rp 25 (bunga teratai dan burung bangau)
  • Nominal Rp 50 (bunga teratai dan burung wulung putih)
  • Nominal Rp 100 (bunga bangkai dan burung enggang)
  • Nominal Rp 500 (bunga bougenville dan ayam hutan), dan
  • Nominal Rp1000 (bunga melati dan burung cenderawasih).

Uang Seri Bunga ditarik dari peredaran pada 31 Desember 1966.

Seri Bunga lengkap terdiri atas tujuh nominal (koleksi pribadi)
Seri Bunga lengkap terdiri atas tujuh nominal (koleksi pribadi)
Sayang saya belum menemukan informasi siapa pendesain uang tersebut, apakah pendesain dari Peruri yang biasa kita kenal selama ini ataukah pendesain dari Thomas De La Rue. Semoga nanti ada informasi tambahan untuk melengkapi cerita tentang koleksi mata uang Indonesia.

Meskipun tergolong bagus, namun harga jual uang ini belum mahal. Kecuali nominal tinggi Rp 500 dan Rp 1000 dalam kondisi Uncirculated (Unc) atau belum dipakai.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun