Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Materi Program Permuseuman untuk Kongres Kebudayaan

27 Oktober 2018   21:20 Diperbarui: 27 Oktober 2018   21:25 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta rapat berfoto bersama pendukung dramatari (Foto: Rian Timadar)

Direncanakan Desember 2018 mendatang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan akan menyelenggarakan Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) di Jakarta. Tema KKI itu adalah "Kepribadian dalam Kebudayaan".

KKI dilaksanakan sebagai perwujudan amanat UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Kegiatannya diawali dengan penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) tingkat kabupaten, kota, dan provinsi. Diharapkan  KKI menghasilkan dokumen perencanaan pemajuan kebudayaan nasional dengan masa berlaku 20 tahun dan dapat diperbarui setiap lima tahun.

Untuk merekomendasikan berbagai hal yang berkaitan dengan permuseuman Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman bekerja sama dengan Asosiasi Museum Indonesia Kawasan TMII (AMIKA TMII), pada Sabtu, 27 Oktober 2018 membahas materi program permuseuman yang akan diajukan pada KKI. Kegiatan itu bertempat di Museum Pusaka, kompleks TMII.

Para peserta yang hadir terdiri atas berbagai kalangan, yakni pemerintah, dalam hal ini Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, AMI Daerah, Asosiasi Museolog Indonesia, Asosiasi Kurator Indonesia, komunitas, dan pemerhati museum.

Kegiatan dibuka oleh Ketua AMIKA TMII Bapak Sigit Gunardjo, dengan kata sambutan oleh Bapak Judi Wahjudin dari Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Pemaparan tentang KKI diberikan oleh Bapak Alex Sihar, Sekretaris KKI.

Banyak masukan diberikan oleh peserta. Sebagai Sekretaris Umum AMI, Bapak Sigit juga telah memberikan sejumlah rekomendasi hasil pertemuan dengan seluruh pengurus AMIDA. Gabungan keduanya diberikan kepada Bapak Alex Sihar untuk menjadi bahan rekomendasi dalam KKI mendatang.

Menurut Bapak Alex, materi lain masih menunggu hasil Kongres Komunitas Sejarah yang berlangsung di Kediri pada 26-28 Oktober 2018.  Momen KKI kali ini memang spesial. KKI telah berusia 100 tahun. Pertama kali Kongres Kebudayaan berlangsung pada 1918 di Surakarta.

Pak Judi Wahjudin sedang memberikan sambutan (Foto: Ahmad)
Pak Judi Wahjudin sedang memberikan sambutan (Foto: Ahmad)
Gebyar pesona

Bersamaan dengan pembahasan materi untuk KKI, hajatan besar memang sedang dilaksanakaan TMII untuk menyambut Hari Museum Indonesia setiap 12 Oktober. Kali ini pada 27 dan 28 Oktober 2018, TMII kembali menyelenggarakan Gebyar Pesona Museum Nusantara Ke-4. Berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dilakukan selama dua hari itu.

Pada hari pertama 27 Oktober, dilaksanakan lomba fotografi, talkshow fotografi budaya, dan dramatari Sumpah Putra Nusantara. Pemenang lomba fotografi diumumkan hari itu juga. Seusai pentas, seluruh pendukung dramatari mengumandangkan Sumpah Pemuda di halaman Museum Pusaka.

Gebyar Pesona Museum Nusantara (Dokpri)
Gebyar Pesona Museum Nusantara (Dokpri)
Pada hari kedua 28 Oktober, dilakukan Selamatan Hari Museum Indonesia dengan acara berupa peluncuran buku "Koleksi Terpilih Museum di TMII" dan talkshow "Ibu Tien dan Pemikirannya tentang Museum TMII". Kegiatan pada hari kedua berlangsung di Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal. Museum Asmat pada hari kedua juga meramaikan acara berupa workshop Tari Asmat.

Sampai saat ini TMII merupakan kawasan dengan jumlah museum terbanyak. Total 21 museum dalam beragam tema ada di sini. Mari kita berkunjung ke museum. Museum di hatiku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun