Kemungkinan karena berukuran terlalu kecil, uang 1/20 Gulden tidak dicetak ulang. Saya lihat pada koleksi banyak orang, tarikh yang tertulis hanya ada dua, yakni 1854 dan 1855. Sebaliknya koin 1/10 Gulden yang berukuran lebih besar sedikit, memiliki beberapa tarikh. Berarti pernah dicetak ulang.
Koin berukuran kecil memang riskan untuk hilang. Namun demi penghematan bahan, koin jenis itu dikeluarkan juga pada 1971. Koin itu berbahan campuran nikel dan tembaga, dengan berat 1,80 gram, tebal 10 milimeter, dan diameter 16 milimeter. Meskipun kecil, koin tersebut mampu beredar di masyarakat selama 25 tahun. Pada 15 November 1996 koin itu ditarik dari peredaran.
Pada masa sekarang koin berukuran terkecil dimiliki nominal Rp100. Diameternya sekitar 20 milimeter.***