Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ketika Arkeolog Blusukan dan Kulineran

14 Maret 2018   16:40 Diperbarui: 14 Maret 2018   19:29 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gereja Santa Maria de Fatima berarsitektur Tionghoa (Dokpri)

Usai blusukan, saatnya kulineran kembali.  Kali ini ke Gang Kalimati. Banyak pedagang makanan di lokasi tersebut. Namun yang kami tuju adalah restoran yang berusia cukup tua, namanya Lao Hue. Sebenarnya saya sudah beberapa kali ke sini. Namun kedua teman saya, Ekowati dan Soni, belum pernah. Di restoran ini kami memesan laksa, mie belitung, liang teh, cempedak goreng, dan sarsaparila cap badak. Sarsaparila ini buatan Pematang Siantar, sekarang cukup susah dijumpai di Jakarta.

Berswafoto di kelenteng Dharma Bhakti (Dokpri)
Berswafoto di kelenteng Dharma Bhakti (Dokpri)
Tadinya usai dari sini, kami mau mencicipi rujak shanghai. Disebut demikian karena dulu berada di depan bioskop Shanghai. Sayang jejak-jejak bioskop ini belum diketahui lagi. Kuliner rujak shanghai terdapat di Pancoran. Bahannya dari kangkung campur juhi lalu diberi bumbu saos. Sayang perut kami tidak muat lagi. Karena hari sudah sore, perjalanan pun tertunda. Kami segera pulang.

Ketika para arkeolog blusukan dan kulineran, begitulah. Tentu saja blusukan dan kulineran mendatang tetap di wilayah Pecinan. Bahkan Candrian akan bercukur di tempat tradisional yang memang masih ada. Ayo siapa yang mau ikut?***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun