Solusi Banjir, Hujan Harus Disimpan

+

Solusi banjir hujan Harus disimpan

hujan itu rezeki 

hujan bukan penyebab banjir hujan itu rezeki maka hujan Harus disimpan dari kejadian turunnya hujan maka sumber kehidupan datang yaitu air tawar karena seluruh makhluk membutuhkan air tawar seperti tumbuh-tumbuhan binatang dan manusia sedangkan air tawar tersebut bisa ada keberadaannya karena adanya turun hujan yang setiap tahun hanya sekitar 5 sampai 6 bulan saja sedangkan 7 sampai 6 bulan lagi adalah kemarau padahal seluruh makhluk membutuhkan air tawar sepanjang tahun

hujan itu tetap

Selama ini hujan di tuduh sebagai penyebab banjir padahal hujan yang turun di suatu daerah Selama ratusan tahun itu jumlahnya tetap dan ini sudah dipantau oleh BMKG di 103 titik Stasiun pemantauan hujan di seluruh Indonesia

Penyebab banjir

seluruh daratan Indonesia adalah luas tangkapan hujan dari luas tersebut dibagi habis oleh sungai-sungai yang ada di Indonesia maka ada 450 daerah aliran sungai distribusi turunnya hujan secara alamiah dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut debit totol = debit runoff ditambah debit infiltrasi ditambah debit evapotranspirasi dari 3 Parameter tersebut hanya 2 parameter yang dapat dikelola oleh manusia yaitu infiltrasi dan ranoff awal dimulainya alih fungsi lahan adalah dilaksanakan program Repelita 1 sampai 6 kemudian dilanjutkan di era reformasi yaitu kegiatan pembangunan dalam segala bidang dalam kegiatan pembangunan ini keseluruhannya menutup daerah aliran sungai yang tadinya resapan air atau infiltrasi menjadi limpasan air permukaan atau ranof kemudian kebijakan yang diterapkan membuang air hujan dengan konsep drainase konvensional yaitu membuang air hujan secepatnya ke sungai pembuangan air limpasan permukaan atau ranoff inilah yang membuat banjir seluruh Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat walaupun penanggulangannya setiap tahun dilaksanakan

Solusi banjir

Bumi dan langit adalah ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala dan disertai hukum dan peraturan yang telah ditetapkan ,bagi manusia telah diberikan dua sandi besar dalam menunjukkan kekuasaannya kedua sandi tersebut adalah Sandi qauliyah dan Sandy Kauniyah  Sandy qauliyah dapat dilihat dengan mempelajari Al'quran sedangkan sandi kauniyah dipelajari dengan mencermati setiap fenomena yang ada di sekitar kita baik peristiwa alam maupun kejadian sosial karena kedua sandi tersebut berakar pada suatu zat yang sama yakni Allah Subhanahu ta'ala maka di antara keduanya tidak boleh ada yang saling bertentangan jika ditemukan adanya pertentangan antara Alquran sebagai ayat qauliyah dan peristiwa alam sebagai ayat kauniyah pasti salah satunya ada yang salah saya akan membuktikan peristiwa alam tersebut yaitu dengan turunnya hujan dalam ayat qauliyah di surat ar-ra'd ayat 17 memberikan informasi sebagai berikut

 Allah telah menurunkan air hujan dari langit maka Mengalirlah air di lembah-lembah menurut ukurannya maka arus itu membawa buih yang mengambang dan dari apa logam yang mereka lebur dalam api untuk membuat perhiasan atau alat-alat ada pula buihnya seperti buih arus itu demikianlah Allah membuat perumpamaan bagi yang benar dan yang batil Adapun buih itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya adapun yang memberi manfaat kepada manusia maka ia tetap di bumi demikianlah Allah membuat perumpamaan perumpamaan Allah mengumpamakan yang benar dan yang batil dengan air dan buih atau dengan logam yang mencair dan buihnya yang benar sama dengan air atau logam murni yang batil sama dengan buih air atau tahi logam yang akan lenyap dan tidak ada gunanya bagi manusia

dari petunjuk surat ar-ra'd ayat 17 buih, itu akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya i

(Ini bathill atau salah )

dari ilmu hidrologi air hujan yang hilang saat sedang turun hujan adalah ranoff aliran limpasan permukaan selama ini dibuang langsung ke sungai hal ini bathil menurut ayat qauliyah 

dari petunjuk surat ar-ra'd ayat 17 adapun yang memberi manfaat kepada manusia maka ia tetap di bumi ( ini hak atau benar)

dari ilmu hidrologi air hujan yang tetap di bumi saat sedang turun hujan adalah infiltrasi hal ini benar menurut ayat qauliyah

peristiwa alam yang telah dilakukan oleh manusia dalam mengelola turunnya hujan selama ini adalah dibuang langsung ke sungai peristiwa ini adalah ayat kauniah dan jika di antara ayat qauliyah dan ayat kauniyah terdapat pertentangan berarti salah satunya ada yang salah jadi sudah terbukti membuang air hujan langsung ke sungai selama hujan berlangsung adalah salah informasi tersebut sudah secara jelas diberikan petunjuk oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang berkuasa menurunkan hujan membuang hujan adalah bentuk dari mengingkari rezeki dari Allah subhanahu wa ta'ala dan sebesar apapun yang sifatnya melawan petunjuk Allah subhanahu wa ta'ala pasti ada sangsinya karena hukum Allah Subhanahu ta'ala sudah secara otomatis berlaku dan bekerja sesuai apa yang ada dalam petunjuk itu sendiri atau firman Allah Subhanahu wa ta'ala dan menyimpan hujan adalah bentuk rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala atas limpahan rezeki nya dari langit dan Inipun akan diberikan pahalanya yang setimpal Dengan perbuatan kita inilah petunjuk tersebut yang telah difirmankan oleh Allah subhanahu wa ta'ala 

dan ingatlah juga tatkala Tuhanmu memaklumkan Sesungguhnya jika kamu bersyukur Pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatku maka sesungguhnya azabku sangat pedih Al Quran surat Ibrahim ayat 7 dari ayat diatas selama ini kita mengingkari hujan maka sangsinya mendapatkan azab yaitu bencana banjir setiap tahun

Hujan Harus disimpan

menyimpan hujan adalah merupakan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah melimpahkan rezeki dari langit berupa air hujan 

secara Teknik Sipil menyimpan hujan ada beberapa metode antara lain

1 membangun reservoir atau waduk atau bendungan

2 membangun Danau Situ atau Embung

3 membangun kolam Tandon

4.membuat sumur injeksi atau sumur resapan

5. pembuatan biopori

6. memanen air hujan

7 membangun Dam penahan

8 membangun dan pengendali

9 pembuatan rorak

10 reboisasi hutan