Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dia Hanya Termenung

22 Agustus 2018   14:37 Diperbarui: 22 Agustus 2018   14:38 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matanya sayu menatap

langit yang kosong

tanpa bintang apapun

Sementara bumi masih bergoyang

melelehkan airmata

dan api yang berkobar

Dan siapakah 

yang barusan lewat, tergesa-gesa

sambil bernyanyi dengan riang, diakah itu ?

Atau barangkali nuraninya

adalah gurita yang meronta-ronta

ingin memporakporandakan segalanya

Dia hanya termenung

di tengah bumi yang terbelah

memeluk mimpi yang jatuh

Jakarta, 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun