Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Mercusuar

17 Juni 2018   04:12 Diperbarui: 17 Juni 2018   19:14 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gegap gempita ombak yang menderu

menyerbu pantai

dalam gelap gulita malam

sendirian

Tetapi  cahaya itu

selalu memancar  

menembus garis batas

antara hidup dan mati

Siapalah yang mampu memberi

dalam keterbatasan waktu dan usia

di antara kabut dan badai 

sendirian

Mercu suar itu bergeming

apapun yang terjadi

selalu menjadi bintang cemerlang

dalam hati setiap nelayan

Jakarta, 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun