Mohon tunggu...
Djasli Djosan
Djasli Djosan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Mantan redaktur dan reporter RRI, anggota Dewan Redaksi majalah Harmonis di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Relawan Jokowsi untuk Siapa?

4 Desember 2022   15:36 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:42 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertemuan 'Relawan Jokowi' di GBK 8 hari lalu menimbulkan beragam tanggapan masyarakat. Ada yang mempertanyakan penamaan 'Relawan Jokowi' padahal capres/cawapres yang akan diusung bukanlah Jokowi. 

Siapa penggagas 'Relawan Jokowi' dan dari kalangan mana, tidak jelas. Relawan Jokowi menyatakan diri berada dalam 'Gerakan Nusantara Bersatu', berkomitmen membuat barisan yang kuat bersama Presiden Jokowi mengawal Indonesia Emas 2045 dan manut atas arahan Jokowi terhadap sosok capres yang harus dipilih.

Mengherankan, karena penentuan capres/cawapres untuk pilpres 2024 sudah  ada  aturan mainnya. Taroklah 'Relawan Jokowi' mengajukan serpasang tokoh capres/cawapres, tapi partai-partai politik punya pilihan lain, tentu yang akan menjadi capres/cawapres adalah yang diusung oleh partai-partai politik.

Dalam pertemuan 'Relawan Jokowi' di GBK itu, Presiden memberi sinyal bahwa yang akan menjadi capres dalam pilpres 2024 adalah tokoh berambut putih. Ada dua orang yang sudah diketahui punya rambut putih yaitu Hata Rajasa dan Ganjar Pranowo.

Seorang pengamat politik dari sebuah Perguruan Tinggi berpendapat keberadaan Presiden Jokowi dalam 'Gerakan Nusantara Bersatu' tidak tepat. Karena sebagai seorang Kepala Negara ia harus mendukung semua calon yang diajukan partai-partai politik, bukan lembaga yang lain. Sedangkan Sekjen PDIP Hasto Kuncoro menyatakan bahwa petinggi kelompok 'Relawan Jokowi'punya tujuan yang buruk dengan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuannya itu.

Menurut hemat kita, ikuti aturan main yang sudah ada, mengapa repot-repot membuat gerakan baru yang membingungkan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun