Mohon tunggu...
Djasli Djosan
Djasli Djosan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Mantan redaktur dan reporter RRI, anggota Dewan Redaksi majalah Harmonis di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

MPR Minta Menkeu Sri Mulyani Dipecat

3 Desember 2021   08:16 Diperbarui: 3 Desember 2021   08:18 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pimpinan MPR meminta Presiden Jokowi memecat Menkeu Sri Mulyani karena dinilai tidak menghargai MPR dan tidak becus bekerja. Hal ini terjadi karena dua kali Menkeu diundang rapat oleh MPR tidak hadir. Selain itu anggaran MPR dipotong padahal keperluan semakin meningkat.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah RI, MPR meminta Presiden memecat menterinya, padahal sepenuhnya hak prerogatif Presiden tanpa campur tangan pihak mana pun. Permintaan pemecatan Menkeu itu dinilai Lucius Karus dari Forum Masyarakat Perduli Parlemen -Formappi- sebagai kekanak-kanakan. "Jangan memanfaatkan lembaga untuk mengintimidasi pejabat lain apalagi dengan alasan yang lebih terlihat sentimentil," ujar Karus.

Yang perlu dicermati adalah apa fungsi MPR sesungguhnya dan bagaimana tata cara hubungan lembaga tinggi negara itu dengan lembaga-lembaga lainnya ternasuk pihak eksekutif? Bukankah anggota kabinet bermitra dengan DPR yang juga menjadi anggota MPR? Begitu juga masalah pemotongan anggaran lembaga/kementerian sudah dibicarakan antara Pemerintah dengan DPR? Kok baru dihebohkan belakangan?

Permintaan pemecatan seorang menteri itu menunjukkan pimpinan MPR merasa kedudukannya lebih tinggi sehingga merasa berhak meminta Presiden memecat menterinya.

Kita menyarankan Menkeu Sri Mulyani tetap bekerja terus dengan mematuhi ketentuan yang ada. Anda yang pernah mendapat kepercayaan Bank Dunia adalan Menteri Keuangan Indonesia yang terbaik saat ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun