Mohon tunggu...
Djasli Djosan
Djasli Djosan Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Mantan redaktur dan reporter RRI, anggota Dewan Redaksi majalah Harmonis di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Partai Nasdem Tuntut Rizal Ramli

15 September 2018   15:58 Diperbarui: 18 September 2018   10:50 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Partai Nasdem merencanakan menuntut mantan Menteri Keuangan Rizal Ramli, sehubungan dengan pernyataannya yang dinilai fitnah terhadap Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. Sampai Sabtu, 15 September 2018, belum ada kabar jadi tidaknya jalur hukum itu dilaksanakan.

 .

Rencana  Partai Nasdem itu karena pernyataan Rizal Ramli pada 9 September bahwa Surya Paloh ambil bagian dalam kegiatan import pangan. Pernyataan tersebut menyinggung perasaan warga Partai Nasdem. Ditegaskan, Surya Paloh tidak pernah mencampuri urusan pemerintah. Karena itu Partai Nasdem menuntut Rizal Ramli untuk meminta maaf dan menarik ucapannya yang dinilai fitnah itu.

Reaksi Rizal Ramli melalui cuitannya mengatakan Partai Nasdem baper dan tuntutan salah alamat. Ia menyatakan bahwa pemerintah melakukan import secara berlebihan. Sama sekali tidak menyinggung Partai Nasdem, begitu juga Surya Paloh.

Nah, mana yang benar? Bagaimanapun harus ada klarifikasi agar masyarakat tidak bingung. Masing-masing pihak harus dapat membuktikan kebenarannya. Jangan biarkan mengambang.

Kedepan diharapkan para pejabat publik dan tokoh masyarakat berhati-hati dengan ucapan mereka, jangan asal tuduh.

Sekarang saatnya semua pihak berupaya mencarikan solusi dari pelbagai masalah yang diahadapi negara dan bangsa ini. Jangan cuma menyalah-nyalahkan pemerintah. Kalau ada kritik, lakukan dengan cara yang baik dan bermartabat. Jangan asbun dan sotoi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun