Hujan deras disertai petir dan angin kencang yang meneror kota jayapura sekitar jam 9 hingga jam 12 tadi malam, telah mengakibatkan beberapa bencana alam.
Meluapnya sejumlah kali di pusat kota jayapura, seperti kali apo,kali kloofkamp, kali paldam, dan kali ampera, membuat jalan-jalan utama lumpuh oleh aktifitas kendaraan.
Kali apo menimbulkan dampak yang paling parah dengan membuat banjir setinggi leher ukuran orang dewasa, dan mengantarkan lumpur setinggi lutut di ruas jalan Dr. Sam Ratulangi.
Sedangkan di kali kloofkamp, 1 rumah hanyut dan membuat panik warga , karena derasnya arus kali yang menggiring bebatuan hingga ke permukaan.
Sementara di sebelah utara kota jayapura, tepatnya di daerah dok 5 atas dan dok 7, tanah longsor telah merobohkan beberapa pemukiman warga yang lokasinya berada di perbukitan.
Bencana banjir dan badai petir di sertai angin kencang semalam, adalah bencana paling terparah yang pernah menyinggahi kota jayapura.
Namun, masih belum ada data yang pasti terkait jumlah korban jiwa dan jumlah kerusakan rumah.
Selain faktor cuaca buruk, dan akibat ulah masyarakat yang menebang pepohonan di beberapa gunung dan juga membuang sampah sembarang di bantaran kali, pemerintah kota juga di nilai lamban dan kurang sigap dalam menangani pengerukan di kali - kali yang tersumbat, serta sistem drainase yang sangat buruk di kota jayapura.
Ini jelas menjadi tamparan keras untuk pemerintah kota jayapura, mengingat baru saja di tahun kemarin mendapat penghargaan piala adipura.