Ketika awal masuk dalam whatsapp grup alumni XI'76, ada ajakan untuk belajar hidroponik melalui zoom. Tidak disia-siakan kesempatan bulan September ini karena kesempatan suka tidak datang dua kali. Setelah webinar hidroponik dan tutorial pembenihan bibit-bibit kangkung, bayam, pakcoy dan selada disampaikan.Â
Dimulailah hari-hari tidak boleh lupa untuk menjemur pembenihan di bawah sinar matahari  langsung, memeriksa rockwool atau media pembenihan agar selalu lembab, berlari-lari mengangkat wadah pembenihan ketika rintik hujan. Paling membahagiakan melihat dari hari pertama keluar sprout atau bintik putih-putih yang kaya di wajah ini, keluar batang, keluarnya helai daun demi daun, menjulangnya si kang kung. semua perkembangan itu Masya Allah. Memang benar belajar hidroponik seperti merawat bayi saja, memerlukan ketelatenan.
Belajar hidroponik masih berlangsung sampai saat tulisan ini dibuat. Kelas belajar menterjemahkan Al-Qur'an kata demi kata baru dimulai di akhir September ini, di kelas online ini ada dua puluh sembilan peserta yang ikut, dua diantaranya lansia satu diantara adalah penulis. Ayo semangat para lansia belajar, belajar karena hidup ini adalah belajar. Seperti pernyataan awal tulisan ini belajar berubah tingkah laku dan menurut penulis proses kehidupan itu adalah belajar ikhlas dan belajar bersabar. Semangat literasi dan semangat belajar.