Mohon tunggu...
Gafur Djali
Gafur Djali Mohon Tunggu... -

Direktur Indonesia Research and Strategy (IRS)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

PEMUDA PENGGERAK DESA - HIPMASTI

1 Juni 2015   16:44 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:24 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMUDA PENGGERAK DESA Dilaksanakan Oleh: MALUKU INSTITUTE (Center On Public Policy And Economic Development Studies) Bekerjasama Dengan: HIMPUNAN PEMUDA PELAJAR MAHASISWA TIAL-HIPMASTI Lokasi Pendampingan: Negeri Tial, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2014-2015

TENTANG PERKASA Kami meyakini bahwa potensi utama suatu daerah terletak di desa. Sementara lokomotif perubahan sekaligus masa depan desa berada pada pemuda. Oleh sebab itu, program ini fokus pada penyadaran dan pemberdayaan kaum muda di desa. Maka, Pemuda Penggerak Desa (PERKASA) adalah sebuah upaya untuk menghimpun pemuda desa (laki-laki dan perempuan) dengan rentan umur 15 tahun s/d 35 tahun, agar dapat berkarya sekaligus berdaya untuk kemajuan desa.

DEMOGRAFI Tial adalah sebuah Negeri/Desa di pulau Ambon, yaitu sekitar 25Km dari pusat kota Ambon. Secara administratif Negeri Tial berada di kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Kontur wilayah Tial berada di pesisir dan berhadapan langsung dengan teluk baguala juga laut banda. Sementara daratan adalah perbukitan dan hanya sedikit daerah landai di pesisir. Jumlah penduduk Tial sekitar 2224 Jiwa. Sebagian besar masyarakat berprofesi sebagai Petani, nelayan dan pedagang. Akses kebutuhan publik seperti pendidikan, kesehatan , jalan, jembatan, listrik dan komunikasi sudah cukup baik. Ini dipengaruhi karena letaknya yang dekat dengan pusat kota dan pusat kecamatan. SOSIAL EKONOMI Kendala utama di Tial adalah tingkat produktifitas rendah dan tingginya angka pengangguran. Sebagian besar petani bersandar pada tanaman produksi musiman seperti (pala, cengkih, kelapa, dll) sementara pertanian (palawija-sayur mayur) masih tergolong minim. Pada sektor perikanan juga hampir mirip. Nelayan di Tial mayoritas adalah nelayan tuna yang mencari ikan hingga ke laut Banda. Alat tangkap yang digunakan masih sangat sederhana, yaitu perahu tempel dengan bobot 1 Gt. Cuaca dan musim menjadi tantangan bahkan kendala. Ketika cuaca buruk (musim gelombang timur) berlangsung sekitar 3 s/d 4 bulan, maka tak ada nelayan yang berani melaut. Mereka memilih diam di rumah. Sementara dari sisi pengangguran. Mnunjukan bahwa anggka pengangguran paling besar adalah pengangguran yang ada pada kelompok usia produktif. Sesungguhnya ini masalah yang bukan hanya ada di Tial tetapi telah menjadi masalah Provinsi Maluku. Angka pengguran di Maluku mencapai 9.7% atau menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia. MENGGAGAS HIPMASTI-PERKASA Himpunan Pelajar Mahasiswa Tial digagas pada akhir 2011. Jumlah anggota 40 orang, yaitu terdiri dari pelajar SMA dan mahasiswa di perguruan tinggi Negeri/Swasta di Ambon. Ketika itu tujuan dari komunitas ini adalah sebagai ruang diskusi, silaturahmi dan edukasi kaum muda Negeri Tial. Ketika itu pendampingan yang dilakukan masih bersifat personal, karena Maluku Institute belum lahir (masih berbentuk kelompok kerja & belum berbadan hukum). Kami terlibat dalam pendidikan, pelatihan, pengkaderan dan forum-forum diskusi. Pada pertengahan 2014 HIMPASTI memutuskan untuk membuat kebun komunitas. Kebun ini menjadi wadah berkumpul dan bercocok tanam. Tujuannya agar ada tempat untuk pendidikan anggota dan pemasukan kas keuangan komunitas. Di tahap ini Maluku Institute telah resmi menjadi sebuah lembaga berbadan hukum. Sehingga pendampingan dan pemberdayaan yang dijalankan sudah institusional. Pada Oktober 2014 Maluku Institute menggagas program “Pemuda Penggerak Desa”. Setelah dua bulan pemetaan dan persiapan maka pada Desember 2014 diadakan Lokakarya “Pemuda Penggerak Desa”. Tentang Lokakarya, Terlampir. Pasca lokakarya banyak terobosan yang dapat dihasilkan. Maluku Institute menjadikan HIPMASTI sebagai model percontohan yang dapat diduplikasi dan diadopsi, untuk diterapkan di desa/negeri lain di Maluku. Berikut ini beberapa pencapaian HIPMASTI-Pemuda Penggerak Desa:
  1. Mampu membentuk kelompok pemuda tani desa. Dikelola secara mandiri dan swadaya. Karena posisi Maluku Institute sebagai supporting sistem dan pengkayaan kapasitas anggota HIPMASTI.
  2. Dari hasil bertani, HIPMASTI membentuk kelompok usaha perempuan, membuat tim sepakbola desa U-15, membuat turnamen sepak bola, membuat kelompok pemuda nelayan dan sedang merintis rumah pintar di samping kebun.
  3. Mampu mendorong pemerintah desa untuk menerbitkan peraturan desa terkait perlindungan terumbu karang di pantai pesisir desa. Karena sebelumnya terjadi kasus penangkapan ikan dengan racun, menggunakan panah dan jaring. Hal ini membuat karang laut rusak. Sehingga populasi ikan karang menjadi langka.
  4. HIPMASTI juga mendorong sehingga desa menerbitkan peraturan larangan membuang sampah di pantai. Ini juga terkait dengan perlindungan ekosistem yang terancam rusak bila tercemar limbah sampah.

Selain capaian tersebut, kini Maluku Institute dan HIPMASTI sedang merintis beberapa agenda. Semua konsep pendanaan dan pekerjaan, diupayakan bersama antara HIPMASTI, Warga dan Maluku Institute. Agenda tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Membangun Rumah Pintar (Sanggar Seni & Pondok Baca-Belajar)
  2. Mengembangkan Budidaya Ikan Kualitas Eksport (Kerapu)
  3. Membuat produk olahan yang dapat dijadikan makanan khas (cemilan, keripik, kue, dll)

ADOPSI DAN DUPLIKASI PROGRAM Saat ini program Pemuda Penggerak Desa, sedang dalam tahap adopsi dan duplikasi. Modelnya berkaca pada kemajuan yang telah dicapai oleh HIPMASTI. Ada dua lokasi yang sedang dalam tahap pendampingan dan pemberdayaan. Yaitu:

  1. Negeri Hitu Lama, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Maluku Tengah. Yaitu komunitas pemuda tani “TomaHasa” dan Komunitas Seni-Sastra Hikayat Tanah Hitu.
  2. Negeri Laimu, Kecamatan Teluthi, Pulau Seram, Maluku Tengah. Bersama Pemuda Penggerak Laimu.

H 2
H 2
H 3
H 3
H 4
H 4

H 9
H 9
H 10
H 10
H 11
H 11
H 12
H 12

H 16
H 16
H 17
H 17

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun