Terlalu manjanya kasmaran ini,
memaksa mata mencuri-curi,
ketika engkau kemari datang bagai bidadari.
Dan, ketika rindu makin hari makin menepi,
Sekali lagi, aku hanya sekedar bisa mencuri
syukurlah, mata ini kembali memutarnya dalam tanyangan mimpi
Tak tahan memendam rasa ini,
kupaksa tangan ini melukis wajahmu
tak punya cukup keberanian menyampaikannya
kutempelnya ia di punggung motormu.
"Rawatlah gambar sederhana ini, Dik
sebab di sana, rindu ini tumpah dan kasmaran ini membuncah!"
@Djagadlelanang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!