Mohon tunggu...
Kompasiana Cibinong
Kompasiana Cibinong Mohon Tunggu... Guru - Kompasiana Cibinong, menulis berita dan cerita dalam bahasa Sunda dan Indonesia

Kompasiana Cibinong, menulis berita dan cerita dalam bahasa Sunda dan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sastra Sunda dan Cerita Cinta

21 Juli 2019   06:21 Diperbarui: 21 Juli 2019   06:33 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hanya, dalam menyelami kehidupan sehari-hari, piraku kita harus mengikuti tapak-lacak Jang Amin, Neng Asih, Sangkuriang, atau Karnadi mah. Keempatnya dibuat sengsara karena jalan hidupnya dibutakan oleh cinta alias bukan cinta yang mereka kendalikan.

Kepada yang belum atau telah merasakan ndahna kapanah ku asmara katurih ku kaasih ada baiknya menulis cerita cinta saja. Paling tidak, cerita cinta dalam khasanah sastra Sunda hak hidupnya bakal manjang sinambungan.***

Artikel di atas sempat dimuat di koran Kompas Jabar. Karya DJASEPUDIN, guru SMA Negeri 1 Cibinong, Kab.  Bogor

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun