Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Wajah Baru Seragam PNS era Jokowi

7 Maret 2015   15:03 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:01 8656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak Jokowi memperkenalkan seragam baju putih lengan panjang digulung bercelana gelap beserta para menterinya pada saat pelantikan bulan Oktober lalu, seragam tersebut seperti menjadi trade mark baru PNS. Dalam beberapa rapat maupun penelusuran ke beberapa kementerian, tampak para PNS sudah mulai menggunakan seragam atasan putih dan bawahan berwarna gelap. Bahkan instansi yang memiliki seragam tersendiri berubah menjadi putih gelap, walaupun dipakai pada hari-hari tertentu saja.

Memang belum ada peraturan umum yang mewajibkan para PNS menggunakan seragam putih gelap tersebut. Namun demikian beberapa kementerian telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan penggunaan seragam putih gelap bagi para PNS maupun honorer di lingkungannya. Alasannya adalah demi peningkatan disiplin kerja pegawai dalam hal berpakaian. Selain itu tentunya warna putih dianggap menjadi simbol suci dan bersih dari KKN dalam bekerja sehingga diharapkan para PNS bekerja secara profesional sesuai dengan bidangnya.

Namun dalam kenyataannya, penggunaan warna putih malah identik dengan satpam atau anak sekolah. Pernah suatu ketika seorang pegawai dimintai tolong untuk memarkirkan mobil ketika sedang berjalan hanya karena seragamnya mirip satpam. Di lain hari, malah seorang PNS muda dikira anak sekolah yang lagi bolos, padahal jam kerjanya berbeda satu jam. Selain itu penggunaan baju putih malah jadi gampang terlihat kotor. Misalnya bila blusukan ke kampung yang becek atau makan makanan berkuah, mudah sekali tampak bekas kotornya.

Memang ada untungnya juga sih, kalau naik angkot bisa bayar dengan harga pelajar karena dikira berangkat sekolah. Selain itu juga efeknya bisa menghilangkan ego sektoral yang selalu bangga dengan seragamnya. Atau gampang ketahuan kalau lagi keluyuran di mal saat jam kerja. Tapi karena polos kita juga tidak bisa menuduh begitu saja yang menggunakan baju putih sebagai PNS. Bisa saja mereka memang berjualan di mal atau pegawai swasta yang kebetulan menggunakan seragam yang sama.

Sebenarnya seragam PNS boleh-boleh saja diwajibkan, namun tentu harus ada konsekuensinya yaitu harus ada anggaran untuk pengadaannya, jangan sekedar mewajibkan tapi beli pakai uang gaji sendiri yang sudah sangat pas-pasan. Kemudian pemilihan warnanya sebaiknya tidak putih polos namun ada ciri khas tertentu yang dapat membedakan mana PNS mana satpam atau pelajar serta agak gelap sedikit agar tidak cepat terlihat kotor. Namun yang lebih penting lagi adalah pengawasan terhadap kinerja PNS yang harusnya jauh lebih meningkat daripada sekedar berganti seragam belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun