Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hilal (Telah) Tampak Redup di Mata Ade

23 Mei 2020   14:30 Diperbarui: 23 Mei 2020   14:30 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Takbiran di Rumah Aja (Sumber: youtube.com)

Namun baru saja dua tahun menikmati indahnya mudik, Ade kembali harus mengurungkan niatnya untuk berwisata. Boro-boro mau jalan-jalan, mudik saja sudah dilarang pemerintah. Ayahnya yang berprofesi sebagai abdi negara tak mungkin melanggar aturan pemerintah kalau tidak ingin dipecat. Apa boleh buat, lebaran kali ini Ade terpaksa harus berdiam diri di rumah saja. Mau beli baju lebaran juga takut melihat banyak orang berjubel yang membuat hatinya makin ciut di tengah pandemi ini.

Hilal kali ini tak seterang tahun-tahun sebelumnya. Cahayanya tampak redup seolah turut berduka akibat wabah corona yang menimpa bumi belum juga reda. Ade pun hanya bisa ikut bertakbir di rumah saja bersama ayah bunda dan kakak adiknya. 

Daripada melamun Ade akhirnya ikut membaur bersama bunda dan kakaknya membantu menyiapkan ketupat dan opor ayam untuk disajikan pada hari lebaran besok. Ade beruntung masih bisa menikmati lebaran di rumah saja. Masih banyak orang terpaksa mengais rezeki di tengah badai demi sesuap nasi untuk dinikmati saat lebaran tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun