Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Fenomena Mati Muda, Ada Apa Gerangan?

11 Februari 2020   10:00 Diperbarui: 11 Februari 2020   09:54 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sudah banyak kejadian ketika pengendara motor yang sedang berteduh sejenak tiba-tiba tak lagi bernafas, atau seseorang yang sedang sujud saat sholat tiba-tiba tersungkur dan detak nadinya berhenti. Hal seperti inilah yang sulit untuk diantisipasi karena tidak ada sinyal atau penyakit yang mengiringi sebelumnya. Mungkin baru bisa dikatakan stress kalau sudah ditelusuri beberapa kejadian terakhir sebelum yang bersangkutan meninggal.

3. kecelakaan

Kecelakaan bisa terjadi di mana saja, walau sebagian besar berada di jalan raya. Beberapa kawan meninggal karena menabrak maupun ditabrak orang di jalan raya, ada juga yang meninggal karena kecelakaan kerja. Rata-rata kematiannya terjadi karena kurang hati-hati baik di jalan maupun di tempat kerja. Kalau di jalan memang agak sulit, walau sudah sehati-hati mungkin, tapi karena orang lain tidak hati-hati kita ikut menjadi korban seperti tabrakan beruntun, satu mobil tidak hati-hati yang lain ikut terkena imbasnya. Kalau di tempat kerja biasanya ada prosedur yang dilanggar atau ditoleransi melebihi batas.

4. ketiduran

Ada seorang kawan tinggal sendiri di sebuah rumah, sudah beberapa hari tidak keluar rumah. Tetangga mulai curiga ketika mencium bau busuk dari dalam rumahnya. 

Setelah pintu didobrak, baru ketahuan kalau yang bersangkutan sudah meninggal dalam posisi tidur dengan kondisi yang cukup mengenaskan namun tidak ada tanda-tanda kekerasan. Bisa jadi situasinya mirip dengan stress, tapi saat bertemu beliau sebelum meninggal tidak terlihat tanda-tanda stress atau tekanan pekerjaan.

Ada juga seorang kawan baru saja selesai sholat shubuh, lalu tidur sebentar menunggu mentari bersinar terang. Pagi-pagi saat dibangunkan oleh istrinya tidak ada tanda-tanda nafas.  Istrinya langsung menjerit dan memanggil petugas puskesmas untuk mengecek kondisi suaminya. Benar saja detak jantungnya sudah berhenti. Namun karena penasaran ditunggu sekitar dua jam untuk benar-benar memastikan bahwa suaminya memang sudah meninggal. Dua jam berlalu dan tak ada tanda perubahan, barulah tangis sang istri pecah. Sore itu jenazahnya langsung dimakamkan tanpa menunggu kehadiran orang tuanya yang jauh di kampung.

* * * *

Usia bumi semakin tua, usia manusia juga semakin berkurang. Manusia pertama nabi Adam berusia hingga 950 tahun, lalu pada masa Nabi Muhamad tinggal 61 tahun, selebihnya adalah bonus dari Yang Maha Kuasa. Sekarang usia hidup manusia semakin muda, rata-rata di bawah 50 tahun sudah meninggal dunia. Jadi bersiaplah sewaktu-waktu dipanggilNya, karena tak satupun manusia yang tahu persis kapan harus menghadapNya.

Penyakitpun semakin aneh bentuknya, mulai AIDS, SARS, hingga terakhir virus corona yang sudah menjadi wabah di Asia. Gaya hidup yang semakin mager membuat penyakit semakin mudah datang. So, yang bisa kita lakukan hanyalah mengantisipasi kedatangan penyakit dan kematian, bukan menghindarinya karena sudah semakin sulit terdeteksi bentuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun