Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Milenial, Segeralah Daftarkan Diri Naik Haji!

2 Desember 2019   13:12 Diperbarui: 2 Desember 2019   13:06 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Haji di Mekah (Dokpri)

Pergi haji merupakan Rukun Islam terakhir yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu. Mampu baik secara finansial, waktu, kesempatan, dan kesehatan baik jasmani maupun rohani. Sewaktu muda, mungkin secara finansial belum mampu tapi masih banyak kesempatan, waktu, dan kesehatan masih prima. Semakin tua finansial semakin membaik, namun dari sisi waktu dan kesempatan semakin sempit, apalagi kondisi kesehatan semakin menurun.

Animo pergi haji setiap tahun semakin tinggi membuat daftar tunggu semakin panjang. Kalau daftar hari ini saja bisa dipastikan berangkat sekitar 15-30 tahun lagi, itupun tergantung daerah dimana tempat mendaftar (sebagai ilustrasi dapat dilihat di laman ini). Artinya kalau kita daftar di usia 30 tahun, maka keberangkatannya diperkirakan paling cepat pada usia 45 tahun hingga 60 tahun. Bayangkan kalau daftarnya di usia yang lebih tua lagi, akan semakin tua dan semakin panjang waktu tunggunya.

Negeri jiran saja sekarang ini waktu tunggunya bisa mencapai 100 tahun menurut hitungan komputer. Jadi kalau daftar saat usia bayi, maka diperkirakan baru berangkat saat usia 100 tahun, sesuatu yang nyaris tidak mungkin. Walau realitanya bisa 20-30 tahun, namun tetap saja masih terlalu lama dan panjang daftar tunggunya. Negara-negara lain juga demikian, waktu tunggunya rata-rata di atas 20 tahun.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bank Danamon Syariah telah menyiapkan dua skema tabungan Tabungan Haji Danamon, yaitu Rekening Tabungan Jemaah Haji dan Tabungan Rencana Haji IB. Bagi yang sudah punya modal awal minimal 25 Juta Rupiah bisa langsung membuka Rekening Tabungan Jemaah Haji sekaligus mendaftarkan diri ke Kementerian Agama untuk memperoleh nomor porsi. 

Nomor porsi ini penting untuk mendapatkan kepastian tahun keberangkatan sekaligus mengunci nama kita agar terdaftar pergi haji. Dengan memperoleh nomor porsi hati ini sudah tenang karena hampir dapat dipastikan berangkat, hanya tinggal menunggu tahunnya saja. Tanpa nomor porsi seseorang belum bisa didaftarkan untuk berangkat haji.

Solusinya, Bank Danamon Syariah juga menawarkan Tabungan Rencana Haji iB agar milenial dapat mulai mencicil hingga tercapai angka 25 juta Rupiah sebagai modal awal untuk memperoleh nomor porsi. Besarannya bervariasi dan bisa autodebet dari rekening Bank Danamon lainnya sehingga kita tidak perlu lagi khawatir lupa untuk menambah tabungan haji. Keuntungan lainnya tabungan ini dilengkapi dengan asuransi jiwa syariah sehingga ahli waris bakal memperoleh santunan apabila terjadi musibah hingga meninggal dunia di kemudian hari.

Jadi, mumpung usia masih muda, sebaiknya para milenial muslim mendahulukan daftar haji atau minimal menabung haji daripada kebutuhan lainnya. Rumah masih bisa numpang orang tua atau kerabat kalau mengontrak masih dianggap mahal. Mobil masih bisa ditunda pembeliannya, apalagi sekarang ada aplikasi online, mobil bukan lagi barang yang mendesak untuk dimiliki. Namun pergi haji tidak bisa disubstitusi dengan ibadah lain selagi mampu seperti telah diuraikan di atas.

Apalagi bila belum punya anak atau masih bayi, tanggungan masih belum banyak sehingga masih bisa disisihkan untuk mencicil biaya pendaftaran haji. Kalau gaji pas-pasan, disarankan mendaftarkan istri terlebih dahulu karena wanita wajib didampingi oleh muhrimnya saat pergi haji. Apabila sudah ada rezeki baru kemudian suami menyusul didaftarkan. Syukur-syukur bisa sekaligus berdua, apalagi kalau dua-duanya bekerja sehingga dapat mempercepat pelunasan nomor porsi. Semakin cepat dilunasi semakin cepat pula waktu tunggunya.

Saya sendiri sebelum memiliki rumah dan mobil mendahulukan tabungan haji untuk menuntaskan kewajiban sebagai seorang muslim. Alhamdulillah tahun ini sudah menuntaskan kewajiban tersebut sehingga tidak ada lagi beban ibadah di masa datang. Masa tunggu haji waktu itu masih tujuh tahun sejak pelunasan nomor porsi, namun buka tabungan haji sejak tahun 2005 sehingga butuh waktu sekitar tujuh tahun juga untuk melunasinya. Dengan skema autodebet, pelunasan untuk memperoleh nomor porsi bisa lebih cepat apalagi bila jumlahnya makin besar.

So, tunggu apa lagi? Kalau bicara kebutuhan apalagi keinginan pasti tak akan ada habis-habisnya. Buatlah haji sebagai prioritas utama milenial sebelum memenuhi kebutuhan lainnya. Percayalah, kalau kita sudah niat berangkat haji, rezeki akan semakin dimudahkan untuk memenuhi kebutuhan lainnya.

Jangan menunggu terlalu lama lagi untuk membuka tabungan haji. Ingat, semakin tambah usia semakin sempit waktu dan kesempatan, apalagi kesehatan secara teratur akan semakin menurun. Jangan sampai pergi haji di usia tua karena akan merepotkan diri sendiri dan orang lain. Kesempatan hanya datang sekali, sebelum akhirnya disesali bila terlewatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun