Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jembatan BJ Habibie, Tanda Terima Kasih Rakyat Timor Leste

12 September 2019   03:10 Diperbarui: 12 September 2019   10:03 9161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Presidente BJ Habibie di Timor Leste (Sumber: Twitter/KemenPU)

Itulah salah satu poin yang mendasari Habibie memutuskan referendum karena banyaknya persoalan pelanggaran HAM selama Timtim menjadi bagian dari Indonesia. Dari sisi sejarahpun Timtim dijajah Portugal selama lebih dari 450 tahun, berbeda dengan Indonesia yang dijajah Belanda selama 350 tahun.

Saya pernah berbincang dengan orang Timor Leste saat bertugas di Kupang dulu. Memang sempat ada wacana untuk bergabung lagi dengan Indonesia, Australia, atau Portugal. 

Kalau boleh memilih, mereka lebih suka bergabung dengan Portugal karena nyaris tidak ada kekerasan terutama setelah memasuki abad ke-20. Portugal modern tak pernah menakut-nakuti rakyat Timtim dengan senjata, sebaliknya dengan Indonesia. Sementara Australia hanya ingin menguasai celah Timor saja, tak lebih dari itu.

Bagi mereka, biarlah negerinya kurang berkembang dibanding Indonesia, tapi bisa hidup bahagia tanpa takut todongan senjata. Infrastruktur memang penting, tapi lebih penting lagi keamanan dan kenyamanan hidup.

Presiden Habibie rupanya memahami hal ini dan memutuskan untuk tetap melaksanakan referendum walau banyak pihak menentang keputusan tersebut. 

Keputusan itu berisiko tinggi karena bisa memancing daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Paling tidak Aceh dan Papua sudah masuk daftar tunggu berikutnya.

Syukurlah hal tersebut tidak terjadi walau masih terdapat riak-riak kecil di kedua provinsi tersebut. Aceh berhasil didamaikan pasca tsunami hebat yang melanda propinsi tersebut. 

Sementara Papua mengalami pasang surut hingga terakhir kembali memanas pasca kasus di Surabaya yang berujung bentrok di beberapa kota besar di Papua.

BJ Habibie adalah bidan yang melahirkan bayi bernama Timor Leste. Bayi tersebut sekarang telah berusia 17 tahun sejak resmi menjadi anggota PBB tanggal 20 Mei 2002. Ibarat manusia, usia tersebut sedang matang-matangnya menuju masa dewasa setelah meninggalkan masa remajanya.

Kedewasaan tersebut tampak dari pemberian nama jembatan sebagai sebuah penghormatan yang luar biasa dari negara lain yang dibidani kelahirannya oleh beliau. 

Sejauh ini hanya nama Soekarno saja yang diabadikan menjadi nama jalan di negara lain seperti Maroko dan Mesir karena beliau juga turut andil dalam kemerdekaan negeri-negeri tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun