Memiliki keduanya bukanlah hal yang mudah bagi milenial, apalagi dengan gaji pas-pasan. Ketentuan BI yang ketat tentang kredit (walau kadang tetap saja bocor) membuat milenial harus memilih salah satu di antara rumah atau mobil untuk dibeli terlebih dahulu.Â
Memaksakan diri untuk memiliki keduanya sekaligus merupakan tindakan bunuh diri karena menumpuk hutang dengan bunga yang relatif besar dan rawan untuk disita atau ditarik leasing.
Oleh karena itu, pilihan untuk membeli mobil atau rumah perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing kaum milenial. Untuk investasi jangka panjang, membeli rumah merupakan pilihan tepat, dengan resiko harus banting tulang selagi muda bangun subuh tiap hari menuju tempat kerja.Â
Namun untuk jangka pendek, apalagi bagi yang kreatif seperti freelancer atau wirausaha muda, mobilitas lebih penting daripada menetap. Mobil merupakan pilihan tepat dalam kondisi seperti ini. Paling tidak mobil bisa dijual cepat bila butuh uang mendesak untuk modal proyek atau usaha lainnya yang lebih menguntungkan.
So, pilih mana, rumah atau mobil dulu?