Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Catatan Perjalanan Menyusuri Tol Trans Jawa Jakarta-Malang

2 Januari 2019   12:04 Diperbarui: 2 Januari 2019   12:58 39745
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Kalikuto, Ikon Tol Trans Jawa (Dokpri)

Demikian juga tol dari Solo hingga Kertosono juga belum ada SPBU definitif, jadi sebaiknya isi penuh di rest area Bawen walau tanki masih setengah penuh. Kalau dari arah timur sebaiknya isi penuh di Surabaya sebelum masuk ke tol Trans Jawa, lalu di rest area sebelum Ngawi diisi kembali walau masih setengah penuh agar tetap nyaman berkendara di tol tanpa panik kehabisan bahan bakar.

Isitrahat Sejenak di Rest Area (Dokpri)
Isitrahat Sejenak di Rest Area (Dokpri)
2. Walau waktu tempuh relatif cepat, namun pemandangannya cenderung membosankan dan jalan yang relatif lurus justru membuat pengemudi cepat lelah. Oleh karena itu tidak disarankan untuk mengemudi non stop (termasuk hanya sekedar isi bensin) dari Jakarta ke Surabaya, tapi sebaiknya beristirahat dulu di kota Semarang atau Solo yang berada di tengah-tengah tol, minimal tidur sejenak di rest area atau hotel yang berada di kota tersebut.

Fisik Anda mungkin kuat, tapi hati-hati dengan kondisi kendaraan apakah mampu jalan non stop, termasuk kondisi ban dan rem.

Jalan Lurus dan Pemandangan Cenderung Membosankan (Dokpri)
Jalan Lurus dan Pemandangan Cenderung Membosankan (Dokpri)
3. Karena pemandangannya membosankan, sebaiknya jalan di malam hari untuk menghindari panas terik karena kondisi jalan tol dan sekitarnya relatif gersang sehingga cuaca sangat panas di siang hari.

Saya pernah pecah ban akibat terlalu panas di jalan beton setelah mengemudi sekitar 3 jam perjalanan. Lagipula jalan malam relatif lancar ketimbang siang hari, kecuali di ruas Bekasi-Karawang yang sering buka tutup akibat masih adanya pembangunan jalan tol layang.

Penduduk Setempat Masih Menyeberang Jalan Tol (Dokpri)
Penduduk Setempat Masih Menyeberang Jalan Tol (Dokpri)
4. Di ruas tol antara Wilangan hingga Kertosono/Bandar masih ada beberapa perbaikan pagar pembatas dan pembangunan jembatan penyeberangan, sehingga kadang terjadi buka tutup jalan bagi warga setempat yang hendak melintasi jalan tol.

Jadi pengemudi harap waspada di ruas tersebut untuk menghindari kecelakaan akibat adanya buka tutup tersebut. Paling tidak butuh waktu 2-3 bulan hingga menjelang libur hari raya untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Jembatan Penyebarangan Masih Dikerjakan (Dokpri)
Jembatan Penyebarangan Masih Dikerjakan (Dokpri)
Kalau boleh disimpulkan, sepertinya peresmian kemarin cenderung terburu-buru karena ada ruas yang sebenarnya belum 100% siap seperti dari Wilangan ke Kertosono yang masih harus mengakomodasi penyeberangan penduduk setempat.

Demikian pula dengan rest area yang sebagian besar masih berupa tenda darurat alias belum siap untuk menampung ratusan mobil yang ingin beristirahat sehingga kadang harus ditutup dan rest area berikutnya cukup jauh jaraknya. Selain itu sempat pula terjadi longsor antara ruas Salatiga-Kartasura yang baru saja diresmikan kemarin.

Oleh karena itu perlu dievaluasi beberapa ruas tol yang sebenarnya belum siap, bila perlu ditutup kembali hingga menjelang libur lebaran nanti, agar konstruksi jalan tol tersebut benar-benar siap, tidak ada lagi berita longsor atau jalan masih diseberangi penduduk lantaran belum selesainya jembatan penyeberangan. Keselamatan pengendara dan penduduk lebih penting daripada sekedar seremoni menjelang liburan.

Demikian catatan saya terhadap jalan tol Trans Jawa yang baru saja dilintasi saat liburan Nataru. Semoga bermanfaat paling tidak hingga libur lebaran nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun