Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Lewandowski Menyamai Prestasi Lato

19 Juni 2018   15:09 Diperbarui: 19 Juni 2018   15:20 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TImnas Polandia (Sumber:cbssports.com/gettyimages)

Di era 70-an, Polandia merupakan salah satu tim yang disegani di Eropa. Puncaknya di tahun 1974 dimana Polandia berhasil meraih juara ketiga Piala Dunia setelah Jerman Barat dan Belanda. Tak tanggung-tanggung, lawannya di perebutan tempat ketiga adalah Brasil sang juara dunia empat tahun sebelumnya, dengan materi pemain separuhnya merupakan anggota pemenang Piala Dunia 1970. Di ajang tersebut striker Polandia Grzegorz Lato juga menjadi top skor dengan tujuh gol sekaligus meraih golden boot award.

Tahun 1978 Polandia kembali lolos ke babak kedua setelah menjuarai Grup 2 mengatasi juara bertahan Jerman Barat yang berada di peringkat kedua. Namun di fase grup babak kedua Polandia kalah bersaing dari tuan rumah Argentina dan Brasil yang berhasil membalas kekalahan di Piala Dunia 1974. Empat tahun berikutnya Polandia kembali menjadi juara ketiga Piala Dunia 1982 setelah mengalahkan Perancis dalam pertandingan yang cukup seru dengan skor akhir 3-2.

Kejayaan Polandia mulai menurun sejak Piala Dunia 1986 dimana pencapaiannya hanya mentok di fase gugur 16 besar. Polandia lagi-lagi harus mengakui keunggulan Brasil yang menang dengan skor meyakinkan 4-0. Tiga piala dunia berikutnya Polandia benar-benar menghilang dan baru kembali lolos ke Piala Dunia 2002 dan 2006, namun hanya bertahan di fase grup saja. Tahun 2010 dan 2014 Polandia kembali tenggelam alias gagal lolos ke putaran final piala dunia.

Polandia akhirnya kembali lolos ke Piala Dunia 2018 di Rusia setelah menjadi juara grup E pada fase penyisihan zona Eropa, mengatasi Denmark yang juga lolos sebagai peringkat kedua. Prestasi Polandia di fase grup penyisihan cukup meyakinkan dengan memenangi delapan pertandingan, kalah sekali melawan Denmark, dan seri sekali melawan Kazakhstan di partai pembuka kualifikasi. Hal ini menjadi modal utama untuk bersaing di Piala Dunia hingga lolos ke putaran berikutnya.

Peluang Polandia untuk lolos ke babak kedua sangat besar, karena praktis hanya Kolombia saja yang menjadi lawan berat dalam grup H. Dua kontestan lainnya, Jepang dan Senegal, diperkirakan hanya akan menjadi pelengkap penderita saja. Polandia memiliki striker produktif Robert Lewandowski yang menjadi pemain tersubur dan mencetak 16 gol atau 57% dari total gol Polandia di babak kualifikasi, serta total mengemas 55 gol dari 88 kali penampilan di timnas. 

Sementara itu lawan di babak kedua diperkirakan akan menghadapi Belgia atau Inggris, yang secara tim memiliki kualitas seimbang. Baru di perempat final Polandia bakal ketemu tim kuat, apakah itu Jerman atau Brasil. Dengan dukungan tandem Arkadius Milik  dan gelandang berpengalaman Jakub Baszczykowski dan Kamil Grosicki yang mencetak tiga gol di babak penyisihan, diharapkan Lewandowki mampu membawa Polandia terbang hingga ke babak delapan besar. Inilah kesempatan emas buat Lewandowski dan kawan-kawan untuk menyamai prestasi sang legenda Grzegorz Lato tahun 1974 dan 1982.

Pertandingan pertama melawan Senegal merupakan ujian pertama buat Polandia untuk menjadi penentu langkah ke babak berikutnya. Sadio Mane dan kawan-kawan tentu tidak akan membiarkan Lewandowski begitu saja mengobrak-abrik pertahanan Senegal. Menang di laga pertama akan membuka jalan lebar-lebar ke tangga berikutnya, namun bila kalah, lawan berat menanti di laga berikutnya melawan Kolombia. Justru di pertandingan kedua inilah penentu lolos tidaknya Polandia karena lawan yang dihadapi cukup berat. 

Untuk itu menang menjadi kata wajib agar bisa sedikit rileks di laga berikutnya. Selamat berjuang Lewandowski, ditunggu ketajamannya seperti di babak kualifikasi. Ingat, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda, nanti malam jam satu dinihari ditemani Kacang Garuda dan secangkir kopi manis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun