Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa Diuntungkan oleh Tagar #2019gantipresiden

1 Mei 2018   09:24 Diperbarui: 1 Mei 2018   09:24 696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suhu politik di negeri ini makin memanas, dan provokasi mulai tampak secara terbuka. Tagar #2019gantipresiden kembali memanaskan suasana politik yang sempat dingin beberapa bulan ini. Tagar tandinganpun mulai bermunculan seperti #2019tetappresiden, #diapunyakerja, #presidennganti 2024 dan sebagainya. Terakhir peristiwa di CFD tanggal 28 April 2018 lalu semakin membuktikan panasnya bara api konflik horizontal antara dua pendukung yang berbeda tagar. Namun di sisi lain sebenarnya ada pihak-pihak yang diuntungkan dengan panasnya situasi negeri ini, antara lain:

1. Pedagang kaos dan pernak-pernik lainnya

Seperti diberitakan di sebuah media, kaos dengan tagar #2019gantipresiden laku keras dan pedagang untung besar. Demikian pula pernak-pernik lainnya seperti mug, syal, banner, dan sebagainya. Mereka tidak peduli siapa menang siapa kalah nantinya, yang penting uang masuk kantong untuk menyambung hidup yang semakin keras ini.

2. Tukang sablon dan barang cetakan lainnya

Para pedagang kaos dan pernak-pernik lainnya tentu memerlukan tukang sablon atau percetakan untuk menghasilkan kaos dan mug bertuliskan #2019gantipresiden. Mereka terdampak berkah dari panasnya situasi politik negeri ini setelah sempat suram prospeknya karena teknologi cetak semakin modern dan tukang sablon semakin terpinggirkan.

3. Para buzzer politik

Dengan ikut meniupkan tagar #2019gantipresiden otomatis trafik meningkat dan penghasilan dari medsos juga turut terkerek. Peduli amat siapa yang menang atau kalah, yang penting akunnya semakin ramai dikunjungi dengan tempahan like and comment para pendukung yang fanatik. Ramainya akun akan menambah pundi-pundi para buzzer yang berlindung di balik amannya tagar tersebut.

4. Spekulan politik

Para spekulan ini biasanya berdiri di dua kaki, hanya perimbangannya sedikit beda antara petahana dengan penantang. Hobinya mantengin hasil survei untuk menentukan perimbangan modal yang bakal ditempatkan di sisi petahana atau penantang. Mereka memodali siapapun penggoreng isu dan siap-siap menangguk untung dari siapapun yang menang untuk memperpanjang nafas bisnis mereka yang sempat tersengal-sengal akibat kebijakan yang semakin ketat.

5. Politisi

Sudah barang tentu politisi mendompleng tagar #2019gantipresiden, apakah yang mendukung atau menentang tagar. Mereka berlomba-lomba menaikkan citra diri dengan ikut mengomentari isu apapun seputar tagar tersebut. Mereka juga tak perlu keluar modal besar lagi karena sudah 'dibantu' oleh para cheerleaders yang dengan sukarela 'memodali' para politisi secara tidak langsung dengan meneriakkan tagar ini.

* * * *

Lalu bagaimana nasib pembeli dan pengguna kaos atau pernak-pernik #2019gantipresiden? Rasanya hanya sekedar menjadi penggembira saja karena siapapun presidennya nanti, nasibnya tak jelas. Maklumlah, namanya juga cheerleaders, cukup menjadi penggembira saja yang bisa diperah suaranya dan duitnya yang sudah mepet untuk kepentingan politisi saja. Paling-paling kalau menang ramai-ramai bikin proposal untuk mengganti biaya beli kaos pada para politisi yang bakal manggung di Senayan.

Siapapun nanti presidennya, selama gerbongnya masih kelas ekonomi jangan harap ada perubahan. Para politisi dan spekulan akan kembali mengeruk uang negara demi memuaskan para pengirim proposal dan memenuhi kantong golongannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun